"Saat melihat ekspresi traumatis dan noda darah di pakaianku, kepala sekolah memanggilku ke ruangannya di mana aku menceritakan seluruh kejadian kepadanya. Ia memanggil teman-teman yang telah memperkosa saya dan memberi peringatan untuk tidak mengungkapkan insiden itu kepada siapa pun dan saya kemudian diizinkan mencuci noda darah di kamar mandi pribadinya dan memintaku pulang." ujar gadis tersebut saat memberi keterangan.
Dilansir dari Hindustan Times, 10 hari setelah ia melaporkan insiden tersebut ke kepala sekolah, ia justru dipanggil dan kepala sekolah serta kedua guru memperkosanya.
Bahkan kepala sekolah mengancam akan menghancurkan pendidikan dan kariernya bila gadis tersebut menolak.
Insiden terakhir terjadi pada 5 Juli, ia kembali diperkosa kelima temannya dan ia akhirnya melapor kepada kepolisian pada 6 Juli.
BACA JUGA: Tragis! Perempuan Hamil Lompat dari Apartemen Setelah Pergoki Suami Hamili Ibu Kandungnya
Wakil kepala polisi Chhapra Sadar, Ajay Kumar Singh yang memimpin penyelidikan telah menangkap satu tersangka yang diduga guru dan tujuh teman sekolah korban, sedangkan tersangka lain masih dalam pengejaran karena melarikan diri.
Ayah korban yang belum lama ini keluar dari tahananlah yang mendorong putrinya untuk melapor insiden yang dialaminya dan juga melakukan laporan medis kejahatan yang telah menimpanya.
Kepolisian telah meyakinkan keluarga korban bahwa pelaku akan terus dikejar dan juga dicari serta berusaha mencari seluruh video yang diduga direkam oleh para tersangka.
BACA JUGA: Jangan Main Ponsel Setelah Jam 10 Malam, Ini Penjelasan dari Ahli
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | India Today,hindustan times |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR