Nakita.id - Pedikur atau perawatan kuku memang populer dalam dunia kecantikan.
Tak heran berbagai metode seringkali digunakan, termasuk metode terapi ikan seperti foto di atas.
Praktik ini biasanya menggunakan ikan kecil, salah satunya jenis ikan Gurra Farra.
BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga Lebih Rentan Terinfeksi HIV, Ini Penjelasannya!
Namun, hal mengejutkan terjadi ketika seorang perempuan asal Amerika melakukan terapi ikan jenis tersebut.
Kuku jari kaki seorang perempuan yang tak ingin disebutkan namanya itu mulai lepas ketika dia terjangkit penyakit setelah melakukan pedikur ikan.
Selama beberapa bulan, kukunya tak tumbuh dan mulai lepas. Ia memeriksakan ke dokter.
Sebuah laporan kasus dalam jurnal JAMA Dermatology menggambarkan bagaimana seorang perempuan berusia 20-an tahun itu mengalami onikomadesis setelah pedikur.
Onikomadesis sendiri penyakit matriks kuku bersifat akut tanpa inflamasi, tanpa nyeri, ditandai dengan terlepasnya lempeng kuku proksimal dari matriks kuku dan bantalan kuku.
BACA JUGA: Sadis! Perempuan Ini Siksa Kekasih Mantan Pacarnya Sampai Mandul
"Sementara mekanisme tindakan tidak sepenuhnya jelas, kemungkinan karena ikan tersebut menyebabkan trauma pada matriks kuku," kata dokter yang merawat perempuan tersebut, Dr. Sheri Lipner, mengatakan kepada Gizmodo.
Asisten profesor dermatologi di Universitas Columbia Weill Cornell Medicine, Lipner mengatakan kejadian tersebut menjadi kasus pertama di mana penyakit kuku terjadi setelah pedikur.
"Saya tidak merekomendasikan pedikur ikan untuk tujuan medis atau kecantikan," kata Lipner.
"Selain onikomadesis, ada juga infeksi serius yang terkait dengan pedikur ikan," tambahnya lagi.
Lipner mengatakan, kuku perempuan tersebut mungkin akan tumbuh kembali tetapi akan memakan waktu selama 18 bulan.
BACA JUGA: Pantas Bisa Lamar dengan Cincin Seharga Rp3,5 Miliar, Ternyata Segini Kekayaan Justin Bieber!
"Kami harus menunggu cukup lama untuk melihat hasilnya," katanya.
Source | : | nypost.com |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR