Catat, Kebiasaan di Pagi Hari Ini Bisa Gagalkan Diet, No 6 Sering Dilakukan!

 

Nakita.id - Berat badan berlebih menjadi alasan mengapa seseorang memutuskan untuk melakukan program diet.

Ada berbagai macam faktor mengapa seseorang bermasalah dengan berat badan, misalnya kurang berolahraga, pola makan tidak sehat, stres, tak memiliki waktu untuk mempersiapkan makanan sehat dan kebiasaan buruk lainnya.

Selain pola makan, faktor lain yang meentukan kesuksesan diet yaitu rutinitas di pagi hari.

Ritual pagi menentukan apakah kita akan makan besar atau makan siang kecil, apakah tubuh akan menggunakan semua kalori atau menyimpannya untuk berjaga-jaga.

Bukti ilmiah menemukan bahwa ada hubungan antara kebiasaan yang dilakukan di pagi hari dengan bertambahnya berat badan ekstra.

Nah, ini dia Moms kebiasaan pagi hari yang justeru akan membuat program diet terancam gagal!

BACA JUGA: Memiliki Penduduk Berumur Panjang, Seperti Ini Pola Makan Sehat ala Orangtua Jepang!

1. Menolak sarapan besar

Para ilmuwan dari Universitas Tel Aviv membuktikan, diet dengan sarapan besar dan makan malam ringan jauh lebih efektif dalam hal menjaga berat badan dibandingkan diet dengan sering makan sedikit atau makanan ringan.

Untuk itu, sebaiknya jangan menolak sarapan berkalori tinggi agar bisa makan siang berukuran sedang dan makan malam berukuran ringan.

2. Tidak berjalan di bawah sinar matahari

Para peneliti di University of Alberta di Edmonton, Kanada melakukan percobaan dan membuktian bahwa lipid atau molekul dalam lemak akan berkurang ukurannya saat terkena sinar matahari.

Penemuan ini juga menjelaskan mengapa orang mendapatkan berat badan selama musim dingin karena kurangnya sinar matahari.

3. Lupa minum segelas air setelah bangun tidur

Tubuh orang dewasa terdiri dari 55% hingga 60% air, menurut  para ilmuwan , jadi minumlah segelas air putih setelah bangun adalah hal yang sebaiknya jangan dilakukan.

Air mempercepat metabolisme, yang mengurangi risiko seseorang menjadi gemuk.

BACA JUGA: Menyimpan Air Putih Dalam Teko Tembaga Ternyata Lebih Menyehatkan

4. Tidak berolahraga

Selama percobaan, para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Emma Stevenson dan Ph.D. mahasiswa Javier Gonzalez menemukan bahwa orang yang terbiasa melakukan olahraga sebelum sarapan akan makan lebih sedikit makanan sepanjang hari.

Melakukan latihan ringan pada pagi hari seperti berjalan, berlari atau jogging dapat membantu membakar lebih banyak kalori, serta berpotensi mencegah berat badan bertambah.

Mereka juga menemukan bahwa berolahraga saat masih lapar 20% lebih efisien dalam hal menurunkan berat badan, daripada melakukan olahraga di siang hari.

5. Hidangan lezat untuk makan siang atau makan malam

Makanan lezat seperti kue manis atau sejenisnya lebih baik dimakan di pagi hari, karena akan menambah ukuran lebih sedikit pada pinggang daripada jika memakannya di malam hari.

6. Membaca berita di pagi hari

Membaca koran di pagi hari sambil ditemani secangkir kopi menjadi kebiasaan yang rutin dilakukan banyak orang, termasuk Moms salah satunya.

Nyatanya, kebiasaan ini dapat memicu gagalnya program diet yang sdang dilakukan.

Rasa takut dan kecemasan yang disebabkan oleh membaca berita pagi dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama jika Moms mengalami kurang tidur di malam sebelumnya.

BACA JUGA: Moms, Ini Trik Ampuh Atasi Kurang Tidur Pasca Melahirkan ala dr Reisa

Stres akan menyebabkan tubuh memproduksi hormon yang membantu tubuh beradaptasi dengan lingkungan baru, dan jika berlangsung dalam jangka panjang maka akan membuat seseorang makan lebih banyak.

Bahkan, jika kita mulai makan lebih sedikit, kita tidak akan bisa menurunkan berat badan sampai situasi stres tersebut berakhir.

7. Meremehkan bantuan hewan peliharaan

Untuk Moms yang memiliki hewan peliharaan, sebaiknya jangan diremehkan jika sahabat berbulu ini ingin beraktivitas di pagi hari.

Seekor anjing dapat menjadi pendamping yang baik selama lari pagi, sementara kucing bisa menjadi teman terbaik dalam melakukan peregangan atau yoga menjadi lebih santai dan menyenangkan.

Hasil  penelitian menunjukkan, seseorang yang memeihara hewan jauh lebih mudah mengendalikan berat badan mereka.

Selain itu, berkomunikasi dengan hewan peliharaan dan merawatnya dapat memberi emosi positif yang mengurangi tingkat stres.

 

 

 

PROMOTED CONTENT