Nakita.id - Komnas Pengendalian Tembakau dan Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indoensia (PKIS-UI) merilis hasil survei terkait dukungan publik terhadap kenaikan harga pokok.
Hasilnya, sebagian besar responden yang terdiri dari perokok, mantan perokok, dan bukan perokok mendukung adanya kenaikan harga rokok.
BACA JUGA: Agar Tetap Sehat Bak Atlet, Hindari Merokok dengan Cara Mudah ini
"Dukungan harga rokok mahal ternyata tidak hanya muncul dari masyarakat non-perokok, tetapi juga dari para perokok itu sendiri,
Hal ini membuktikan dalam hasil survei yang dilakukan PKJS-UI selama bulan Mei 2018 pada 1.000 responden," ujar Anggota Tim Peliti PKJS-UI Renny Nurhasanah.
Renny menambahkan, sebanyak 88 persen responden mendukung adanya kenaikan harga rokok.
BACA JUGA: Viral! Seorang Ibu Tega Cekik dan Banting Bayinya, Lantaran Sang Suami Nikah Lagi
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | tribun |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR