Sparkling water menghidrasi tubuh layaknya air biasa.
The American Journal of Clinical Nutrition membandingkan air biasa, sparkling water, dan minuman populer lainnya (cola, jus, bir, kopi, teh dan susu).
Hasilnya, ditemukan tidak ada perbedaan antara mereka dalam hal menghidrasi tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa peminum kopi dan teh biasa tidak mengalami dehidrasi oleh minuman tersebut ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
BACA JUGA: Selain Merusak Gigi, Terlalu Banyak Minum Air Lemon Dapat Tingkatkan Risiko Ini
Bahkan, peminum kopi yang mengonsumsi 3-6 cangkir sehari secara teratur tidak ditemukan memiliki perubahan pada total air tubuh.
Pada dasarnya, konsumsi kafein secara teratur dalam bentuk kopi dan teh bisa menghidrasi karena tubuh telah terbiasa dengan kafein.
Konsumsi kafein tidak teratur dalam bentuk teh dan kopi, bagaimanapun, dapat menyebabkan dehidrasi.
BACA JUGA: Moms Boros dan Tak Pandai Atur Keuangan Jika Punya 6 Ciri-ciri ini!
USDA (United States Department of Agriculture) merekomendasikan sparkling water sebagai alternatif yang baik dari minuman manis yang bisa mengurangi risiko obesitas.
Tetapi, karbonasi dalam sparkling water dapat menyebabkan penumpukan gas dan menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan.
Nah, itu dia 3 mitos terkait sparkling water yang dipercaya banyak orang.(*)
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR