Nakita.id - Kemoterapi merupakan salah satu perawatan yang paling umum digunakan untuk pasien pengidap kanker.
Meskipun dinilai ampuh tetapi sayangnya kemoterapi menyebabkan beberapa efek samping, salah satunya yakni kerontokan rambut.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Jatuh Pingsan Saat Bawakan Acara, Billy Syahputra Ungkapkan Penyebabnya
Dilansir dari Mayo Clinic, kerontokan rambut yang terjadi pasca kemoterapi terjadi akibat penggunaan obat kuat yang digunakan untuk menyerang atau mencegah pertumbuhan sel kanker.
Namun sayangnya, obat ini tidak hanya menyerang sel kanker yang berbahaya tetapi juga sel-sel lain yang tidak berbahaya.
Seperti sel di folikel atau kelenjar rambut manusia.
Kerontokan rambut ini pun bisa terjadi secara keseluruhan seperti di rambut kepala, bulu mata, alis, ketiak, kemaluan, dan bulu tubuh lainnya.
Bisa pula terjadi secara sebagian seperti di rambut kepala saja.
BACA JUGA: Belajar Dari Pengalaman Mona Ratuliu, Kenali Penyakit Pitiriasis Alba
Biasanya kerontokan rambut ini akan terjadi sekitar dua hingga tiga minggu setelah pengobatan kemoterapi pertama selesai.
Kerontokan rambut ini pun bisa terjadi tanpa rasa maupun dengan rasa sakit kepala atau gatal-gatal.
Lalu kerontokan rambut juga bisa terjadi secara bertahap atau langsung dalam jumlah banyak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR