Reisa menjelaskan, sebagai generasi yang lebih muda tentu lebih mengetahui apa yang baik untuk anak.
"Sejak awal menikah kan kita sudah tahu mertuanya seperti apa, memang biasanya euforia yang terasa menjadi seorang kakek dan nenek tuh luar biasa sekali mereka malah akan lebih mendahulukan kepentingan cucunya dibandingkan anaknya.
Kita harus bangga karena diperhatikan, itu bentuk kasih sayang kakek dan nenek sama cucunya", jelas Reisa.
BACA JUGA: Waspada Moms, 5 Masalah Keuangan Ini Berpotensi Hancurkan Pernikahan!
Awalnya mungkin bukan hal yang mudah, tetapi menurut dr. Reisa itu bukanlah hal yang mustahil.
Salah satu trik yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak orangtua atau mertua untuk bersama-sama konsultasi ke dokter saat mengetahui perkembangan Si Kecil.
"Sering kali kita tuh lupa saat membawa anak untuk kontrol, vaksinasi orangtua ditinggalkan begitu saja.
Pas kita sudah mendapat ilmunya, kita bingung bagaimana menyampaikan ke orangtua atau mertua kita apa yang sudah kita dapat", tutur Reisa.
Hal inilah yang rentan menimbulkan salah paham, karena mertua tak secara langsung mendengarkan informasi yang tepat.
"Bener ya orangtua atau mertua akan lebih percaya sama ahli yang ada di balik meja (dokter) dibandingkan anaknya sendiri. Jadi melibatkan orangtua, mertua itu penting," pungkasnya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR