Para peserta yang mengonsumsi campuran alkohol-jus melihat tingkat FGF21 mereka mencapai puncaknya sekitar dua jam dan menurun sesudahnya.
"Ini menunjukkan FGF21 suatu saat nanti dapat digunakan sebagai obat untuk membatasi konsumsi alkohol dan melindungi terhadap pengaruhnya pada manusia," kata Dr. David Mangelsdorf, Ketua Farmakologi, Profesor Farmakologi dan Biokimia di UT Southwestern Medical Center.
BACA JUGA: Jangan Malas Minum Air Putih, Fungsinya Untuk Ginjal Luar Biasa!
Dia menambahkan, hormon itu tampaknya diatur sama pada manusia dan tikus.
Untuk merangsang rasa haus, FGF21 melakukan perjalanan dalam darah ke daerah otak yang dikenal sebagai hipotalamus.
Para peneliti menyatakan, haus yang disebabkan oleh hormon tampaknya bergantung pada jalur sinyal yang dikenal sebagai sirkuit β-adrenergik.
BACA JUGA: Takut Miliki Badan Gemuk, Melaney Ricardo Tak Pernah Lewatkan Hal Ini
Mereka menambahkan, penelitian ini dapat memperkenalkan perspektif baru untuk penelitian metabolik, yang umumnya meneliti perilaku makan sebagai lawan hidrasi.
"Untuk menempatkan ini dalam konteks, kita selalu melihat asupan makanan, dan bidang metabolik telah menghabiskan waktu yang relatif sedikit mempelajari asupan air," kata Dr. Kliewer.
"Studi ini menunjukkan, kita harus berpikir lebih banyak tentang hidrasi dan bagaimana hal itu dapat berkontribusi terhadap metabolisme."
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR