Nakita.id - Moms, apakah setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis jadi merasa haus?
Ada alasannya mengapa tubuh membutuhkan banyak air, usai menyantap makanan mapun minuman manis.
Sebuah penelitian dengan tikus di Texas, dan manusia di Eropa mengungkap mengapa alkohol dan gula membuat kita haus.
BACA JUGA: TaK Disadari, Kesuburan Cepat Menurun di Usia Muda, Ini Faktanya!
Temuan penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism pada 12 April.
Peneliti dari University of Texas (UT Southwestern) menemukan, hormon FGF21 memainkan peran mekanisme anti-dehidrasi dengan bertindak pada otak untuk meningkatkan keinginan minum air.
Ini dikatakan, terjadi sebagai respons terhadap tekanan nutrisi spesifik yang menyebabkan dehidrasi.
BACA JUGA: Syarat Anak Cerdas, Tak Boleh Kurang Karbohidrat, Protein dan Lemak!
"Kami tahu bahwa paparan alkohol atau gula ternyata produksi FGF21 di hati.
Apa yang sekarang kita tunjukkan adalah hormon ini kemudian berjalan dalam darah ke bagian tertentu dari otak,
hipotalamus, untuk merangsang rasa haus, dengan demikian mencegah dehidrasi, "Kata Dr. Steven Kliewer, Profesor Biologi Molekuler dan Farmakologi di UT Southwestern Medical Center.
Tanpa diduga, FGF21 bekerja melalui jalur baru yang independen dari jalur henti renin-angiotensin-aldosteron klasik di ginjal.
Hormon FGF21 terutama disekresikan oleh hati.
Laporan lain menemukan, variasi tertentu dari gen itu tidak hanya bertanggung jawab untuk mendorong keinginan mengonsumsi gula, tetapi juga dikaitkan dengan lemak tubuh yang lebih rendah.
BACA JUGA: Meskipun Tidak Manis, 5 Makanan Ini Ternyata Mengandung Banyak Gula
Dalam studi tikus, peneliti melakukan percobaan dengan tikus biasa dan tikus yang secara genetis tidak dapat menghasilkan FGF21.
Ketika mereka diberi diet ketogenik (tinggi lemak dan rendah karbohidrat), hormon itu bisa menstimulasi minum air pada tikus biasa.
Tetapi tikus secara genetik tidak dapat menghasilkan FGF21 gagal meningkatkan asupan air sebagai respons terhadap stres nutrisi.
BACA JUGA: 2 Tahun Pernikahan, Ben Kasyafani Tulis Kalimat Romantis untuk Istri
Sementara itu, 21 orang dari Universitas Kedokteran Graz di Austria direkrut untuk studi manusia.
Para peserta secara acak ditugaskan untuk hanya minum jus, atau campuran alkohol dan jus.
Selama empat jam, para peneliti mengukur kadar FGF21 dalam darah mereka.
Para peserta yang mengonsumsi campuran alkohol-jus melihat tingkat FGF21 mereka mencapai puncaknya sekitar dua jam dan menurun sesudahnya.
"Ini menunjukkan FGF21 suatu saat nanti dapat digunakan sebagai obat untuk membatasi konsumsi alkohol dan melindungi terhadap pengaruhnya pada manusia," kata Dr. David Mangelsdorf, Ketua Farmakologi, Profesor Farmakologi dan Biokimia di UT Southwestern Medical Center.
BACA JUGA: Jangan Malas Minum Air Putih, Fungsinya Untuk Ginjal Luar Biasa!
Dia menambahkan, hormon itu tampaknya diatur sama pada manusia dan tikus.
Untuk merangsang rasa haus, FGF21 melakukan perjalanan dalam darah ke daerah otak yang dikenal sebagai hipotalamus.
Para peneliti menyatakan, haus yang disebabkan oleh hormon tampaknya bergantung pada jalur sinyal yang dikenal sebagai sirkuit β-adrenergik.
BACA JUGA: Takut Miliki Badan Gemuk, Melaney Ricardo Tak Pernah Lewatkan Hal Ini
Mereka menambahkan, penelitian ini dapat memperkenalkan perspektif baru untuk penelitian metabolik, yang umumnya meneliti perilaku makan sebagai lawan hidrasi.
"Untuk menempatkan ini dalam konteks, kita selalu melihat asupan makanan, dan bidang metabolik telah menghabiskan waktu yang relatif sedikit mempelajari asupan air," kata Dr. Kliewer.
"Studi ini menunjukkan, kita harus berpikir lebih banyak tentang hidrasi dan bagaimana hal itu dapat berkontribusi terhadap metabolisme."
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR