Nakita.id - Selain disiplin yang tinggi, masyarakat Jepang dikenal memiliki usia yang panjang.
Menurut studi kesehatan global yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, orang-orang di Negeri Matahari Terbit dikenal paling sehat dan berumur panjang, dibandingkan negara maju lain di dunia.
Hal ini ternyata tidak lepas dari pola makan sehat ala Jepang yang diterapkan sejak kecil, sehingga tidak mengherankan jika tingkat obesitas disana hanya 3,5%.
Penelitian menunjukkan, angka harapan hidup orang Jepang yaitu sekitar 92 tahun bahkan banyak yang lebih lama dari itu.
Seorang dokter asal Jepang Shigeaki Hinohara membagikan pedoman dasar untuk menjalani hidup yang lebih panjang dan sehat.
Selama hidupnya, Ia membantu Jepang mengembangkan obat-obatan yang menunjang penduduknya panjang umur.
Saran tersebut diketahui saat Ia diwawancarai oleh jurnalis Judit Kawaguchi dari The Japan Times, berikut ulasannya.
BACA JUGA: Komentar Krisdayanti di Instagram Aurel Tuai Banyak Komentar, Kenapa?
Pensiun setelah umur 65 tahun
Dalam wawancara, Ia menjelaskan jika usia pensiun di Jepang ditetapkan pada usia 65 tahun.
Beberapa bulan sebelum kematiannya pada 18 Juli di Tokyo, The New York Times melaporkan, Hinohara terus merawat pasien dan bekerja hingga 18 jam sehari.
"Dia percaya bila hidup adalah tentang kontribusi, jadi dia memiliki dorongan luar biasa untuk membantu orang-orang, untuk bangun pagi-pagi dan melakukan sesuatu yang indah untuk orang lain," ujar Kawaguchi, yang menganggap Hinohara sebagai mentornya.
Inilah yang mendorongnya dan apa yang membuatnya tetap hidup. Dia selalu punya tujuan hari ini, besok, dan lima tahun ke depan," lanjutnya.
Jangan mencemaskan soal makanan yang sehat atau tidur cukup
Saat masa kanak-kanak, semua orang tentu hanya mengetahui bersenang-senang bahkan lupa kapan waktunya makan dan beristirahat.
Ternyata, Hinohara percaya kita sebaiknya mempertahankan sikap itu hingga dewasa.
BACA JUGA: Selain Daging Ayam Hindari Kebiasaan Mencuci 6 Bahan Makanan Ini Sebelum Dimasak, Berbahaya!
Alangkah lebih baiknya untuk tidak membatasi tubuh dengan aturan yang terlalu ketat, seperti waktu makan siang dan waktu tidur.
Jika ingin berumur panjang, jangan kelebihan berat badan
"Untuk sarapan saya minum kopi, segelas susu, dan beberapa jus jeruk dengan satu sendok makan minyak zaitun di dalamnya.
Minyak zaitun sangat bagus untuk arteri dan menjaga kulit saya sehat," ungkap Hinohara.
Sedangkan untuk makan siang, Ia memilih untuk mengonsumsi susu dan beberapa potong kue.
Hinohara mengatakan, dirinya kadang melewatkan makan siang saat sedang sibuk.
Jika Ia sedang fokus ke pekerjaannya, Ia tidak merasakan lapar sama sekali.
Sedangkan untuk makan malam, Hinohara memilih untuk mengonsumsi sayuran, sedikit ikan dan nasi, dan 100 gram daging dua kali seminggu.
Jangan terus-menerus mengikuti saran dokter
Menurut Hinohara, terkadang terapi musik dan hewan jauh lebih bisa membantu kesehatan tubuh dibandingkan saran dokter.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Untuk menaklukkan rasa sakit, bersenang-senanglah
Rasa sakit itu misterius, maka bersenang-senang merupakan cara terbaik untuk melupakannya.
Jika ada seorang anak yang sedang sakit gigi, mengajaknya bermain game merupakan langkah terbaik untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Selalu gunakan tangga
Menurut Hinohara, memilih naik tangga dibandingkan lift dan membiasakan membawa barang-barang sendiri menjadi kunci utama usia panjang orang Jepang.
"Saya naik dua tangga sekaligus, untuk membuat otot saya bergerak," kata Hinohara.
Para ahli mencatat, aktivitas naik tangga dapat menghabiskan 8 sampai 9 kali lebih banyak kalori daripada saat duduk, dan 7 kali lebih banyak kalori daripada naik lift.
Nah Moms, tertarik untuk mencobanya mulai sekarang?
Source | : | Independent |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR