Nakita.id - Moms, keracunan dapat dialami siapa pun dan kapan pun.
Penyebabnya juga bisa beragam, tapi umumnya keracunan terjadi akibat mengonsumsi makanan yang kurang steril ataupun kurang segar.
Sebab makanan yang tidak bersih dan tidak segar dapat memicu pertumbuhan bakteri sehingga membahayakan tubuh.
BACA JUGA: Jadi Sorotan, Jeniffer Lopez Kenakan Sepatu Mirip Celana Jeans Melorot
Berkaitan dengan keracunan, aktor tampan Ari Wibowo mengabarkan bila sang istri Inge Anugrah, belum lama ini mengalami hal yang kurang menyenangkan.
Dikutip dari Grid.id (2/8/2018), istri Ari Wibowo sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit lantaran keracunan makanan.
BACA JUGA: Trik Ayudia Bing Slamet Atasi Sekala Saat Susah Makan, Bisa Dicontoh!
Ia menduga bahwa keracunan yang dialami istrinya itu akibat memakan makanan yang belum matang sempurna.
“Kena keracunan makanan, makan ayam yang nggak terlalu matang di restoran."
"Ujung-ujungnya jadi 4 hari deh di rumah sakit,” ujar Ari dikutip dari Grid.id.
Ternyata, Inge sudah empat hari dirawat di rumah sakit dan kemungkinan sudah bisa keluar esok hari atau hari ini.
Sejak kejadian ini, adik dari Ira Wibowo itu mulai berhati-hati untuk menjaga asupan konsumsi makanannya dan keluarga.
BACA JUGA: Tak Ingin Ribet? Tiru Kiat Sukses Sharena Lakukan Potty Training Ini!
Terlebih, Ari mendapatkan informasi, kondisi serupa telah sering kali terjadi belakangan ini.
"Oh iya kita nggak pernah tahu ke depannya. Tentunya ke depannya harus hati-hati."
BACA JUGA: [VIDEO] Tanya Pakar - Cara Memompa ASI yang Tepat agar ASI Banyak Keluar
"Apalagi sekarang katanya bakterinya lagi ganas dan memang lagi banyak juga, lagi wabah. Dan di rumah sakit juga banyak yang kena penyakit itu," tungkasnya.
Moms, mungkin keadaan yang dialami istri Ari bisa dialami oleh keluarga.
Untuk itu Moms perlu mengetahui bagaimana gejala dan cara menangani keracunan, berikut ini.
Menurut Mayo Clinic, tanda-tanda dan gejala keracunan dapat meniru kondisi lain, seperti kejang, keracunan alkohol, stroke, dan reaksi insulin.
Tanda dan gejala keracunan mungkin termasuk:
BACA JUGA: Tak Ingin Ribet? Tiru Kiat Sukses Sharena Lakukan Potty Training Ini!
- Luka bakar atau kemerahan di sekitar mulut dan bibir
- Napas yang berbau seperti bahan kimia, seperti bensin atau thinner
- Muntah
- Sulit bernafas
- Kantuk
- Kebingungan atau status mental lainnya yang berubah
BACA JUGA: Selamat! Penyanyi Mytha Lestari Kini Telah Resmi Menjadi Orangtua
Jika Moms mencurigai keracunan, deteksi daerah sekitar untuk mengetahui penyebabnya.
Apakah seperti botol atau pil yang tersebar, noda dan bau pada orang atau benda di dekatnya.
Bila terjadi pada Si Kecil, pertimbangkan kemungkinan bahwa dia mungkin telah menerapkan patch obat atau menelan baterai atau benda-benda kecil lainnya.
Segera hubungi kontak medis, bila korban:
- Mengantuk atau tidak sadar
- Sulit bernafas atau berhenti bernafas
- Tak dapat dikendalikan gelisah atau gelisah
- Punya kejang
BACA JUGA: Bebas Repot, Ini Cara Mengusir Serangga di Rumah dengan 6 Bahan Alami
- Dikenal telah menggunakan obat-obatan, atau zat lain, sengaja atau tidak sengaja overdosis (dalam situasi ini keracunan biasanya melibatkan jumlah yang lebih besar, sering bersama dengan alkohol).
Lakukan tindakan berikut sampai bantuan tiba:
- Bila racun ditelan. Hapus apa pun yang tersisa di mulut korban. Jika racun yang dicurigai adalah pembersih rumah tangga atau bahan kimia lainnya, baca label wadah dan ikuti petunjuk untuk keracunan yang tidak disengaja.
BACA JUGA: Pekan ASI Sedunia, Sharena Ceritakan Perjuangan Menyusui Ryshaka
- Racun pada kulit. Hapus pakaian yang terkontaminasi menggunakan sarung tangan. Bilas kulit selama 15 hingga 20 menit di kamar mandi atau dengan selang.
- Racun di mata. Dengan lembut siram mata dengan air dingin atau air hangat setidaknya selama 15 menit atau sampai bantuan tiba.
- Racun terhirup. Bawa orang itu ke udara segar sesegera mungkin.
BACA JUGA: Minim Risiko Kanker, Yuk Bersihkan Paru-paru Dengan 3 Bahan Alami Ini!
- Jika orang tersebut muntah, putar kepalanya ke samping untuk mencegah tersedak.
- BIla keracunan terlihat sangat fatal, mulai lakukan Cardiopulmonary resuscitation (CPR) jika orang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti bergerak, bernapas atau batuk.
Source | : | Mayo Clinic,Grid.ID |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR