Nakita.id - Seorang polisi menembak mati remaja laki-laki yang mengidap down syndrome karena remaja tersebut mengancam dengan menodongkan pistol mainan.
Eric Torrell, 20, meninggal di Stockholm ketika seorang petugas melepaskan tembakan ketika ia melarikan diri dari rumah.
Menurut ibunya, pistol mainan itu tampak seperti pistol asli, tetapi pada kenyataannya hanya mainan.
BACA JUGA: Demi Uang , Pria ini Tega Kerjai Anak Hingga Kesakitan & Unggah Videonya ke YouTube!
Eric menghilang pada tengah malam dan keluarganya melaporkan dia hilang pada Kamis (2/8), pagi.
Pukul 4 pagi seorang saksi melaporkan ia mendengar tembakan dan melihat mayat di lantai.
"Ketika aku melihat keluar, aku melihat polisi. Mereka berteriak seseorang harus meletakkan senjatanya dan berbaring di tanah. Kemudian lebih banyak polisi tiba dan juga ambulans," ujarnya, melansir Metro.co.uk.
Dia ditembak oleh tiga petugas dan dinyatakan meninggal hampir dua jam kemudian pada pukul 5.45 pagi.
Ayahnya, Rickard, berkata, "aku bangun karena Eric pergi.
Aku pergi keluar dan mencarinya. Aku melihat mobil polisi di jalan. Tiga petugas polisi menembaknya di perut," ungkap Rickard.
Dengan kejadian ini tentu keluarganya merasa marah dengan petugas-petugas tersebut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | metro.co.uk |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR