Pemilik toko yang baik hati lalu memanggil para pejalan kaki untuk membantunya menyemprotkan air ke mobil itu untuk menjaga suhu di dalam mobil tetap dingin.
Orangtua si anak kembali sekitar 20 menit kemudian dengan kunci cadangan dan berhasil membebaskan anaknya tanpa luka.
Beruntung, berkat jasa pemilik toko, si anak bisa selamat, terhindar dari kepanasan.
Tetapi kasus ini perlu menjadi pelajaran bagi para orangtua. Jangan sampai anak terperangkap, bahkan sampai meninggal di dalam mobil.
BACA JUGA: Waduh! Deretan Ponsel Ini Disebut Bisa Bikin Rugi Bila Dibeli, Ada Apa?
Di Indonesia, kasus serupa sampai merenggut nyawa. Seperti diberitakan pada Mei 2018 lalu, dua balita di Purwakarta tewas usai terkunci di dalam mobil orangtuanya.
Saat ditemukan, keduanya sudah terbujur kaku tak bernyawa di kursi depan kiri mobil.
Hasil olah TKP menunjukkan kedua balita malang tersebut tewas setelah terkunci selama 2 jam di dalam mobil. Mereka kehabisan oksigen di sana.
"Diduga kedua korban bermain dan masuk ke dalam mobil lalu tidak bisa membuka pintu untuk keluar sehingga kedua korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen," ujar Kanit IV Satreskrim Polres Purwakarta Iptu Budi Suheri. (*)
Artikel ini pernah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Balita Terkunci di Dalam Mobil, Warga Bantu Semprot Air Karena Orangtuanya Tak Mau Kaca Mobilnya Dipecah".
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR