Nakita.id - Penyanyi Glenn Fredly dan Tompi berkesempatan mengundang Gusti Kanjeng Ratu Hayu, Putri keempat Keraton Yogyakarta.
GKR Hayu sempat disindir kampungan karena mengucap terimakasih saat menyebrang dari Plaza Senayan ke Senayan City.
Tetapi, sikap GKR Hayu saat menanggapi hal tersebut jadi sorotan dan menuai pujian dari masyarakat.
BACA JUGA: Jarang Terekspos, Begini Kisah Cinta Presiden Jokowi dan Iriana 32 Tahun Silam
Meski dirinya Putri Raja, tetapi GKR Hayu memiliki etika yang bisa dicontoh juga bermanfaat bagi banyak orang.
Tak banyak yang tahu, meski memiliki gelar kerajaan, GKR Hayu justru enggan dipanggil Gusti.
Menurutnya panggilan tersebut membuat oranglain jadi segan dan ia justru merasa tidak nyaman bila di luar kerajaan, ia tetap dipanggil Gusti.
"Apa kabar Gusti? Aku panggilnya apa nih, Gusti Kanjeng?" tanya Glenn dengan merapatkan kedua telapak tangannya.
"Kalau Mbak aja, gimana?" pinta GKR Hayu sembari menjawab pertanyaan Glenn.
"Oke, itu penting untuk ditanya dulu.
Karena bingung nih kalau berhadapan. Kita dikasih nama lengkap, panggilnya apa," tambah Glenn.
GKR Hayu kemudian menjelaskan bahwa panggilan Gusti hanya diwajibkan untuk abdi dalem di lingkungan Keraton, selain itu masyarakat tak diharuskan memanggil Gusti.
BACA JUGA: Putri Titian Merasa Kagum dengan Orang Yogyakarta Karena Alami Ini
"Kalau Anda sendiri, lebih nyaman dipanggil Gusti atau nggak?" tanya Tompi.
"Nggak," jawab GKR Hayu sembari tertawa lepas diiringi tawa dari Tompi juga.
Menurut GKR Hayu, persepi orang memandang keluarga Kerajaan seperti Cinderella.
"Kita sebenernya normal. I guess, di luar juga.
Karena kadang aku malah risih kalau orang malah jadi segan.
Kitanya sendiri malah nggak enak," tutur GKR Hayu.
"Kalau panggilnya Gusti malah ketauan, kalau Mbak aja kan nggak terlalu familiar, bahkan di Jogja," tambahnya.
BACA JUGA: Lagi Umroh, Sahrul Gunawan Temui Hal Tak Biasa di Hotel Bintang 5
"Karena kan jarang muncul di infotainment.
Kalau Syahrini kan semua orang tahu," pangkas Tompi.
"Oh iya ya, kalau dia lain lah.
Itu menganggap diri sebagai Princess," timpal Glenn.
"Kalau Syahrini tu menganggap dia sebagai Cinderella.
Kalau Beliau (menunjuk GKR Hayu) justru nggak mau jadi Cinderella," jelas Tompi.
BACA JUGA: Tips Kecantikan Dalam Semalam, Agar Bangun Lebih Cantik Bak Putri Raja
Bagi GKR Hayu, Gusti Kanjeng Ratu hanyalah gelar. Ia hanya memiliki nama Hayu, meski dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP)nya tertulis Gusti Kanjeng Ratu Hayu.
Seperti yang tertulis di infografis akun Nara-Z yang dibawakan Glenn dan Tompi, GKR Hayu lahir di Yogyakarta, 24 Desember 1982.
GKR Hayu adalah Putri keempat Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat.
Meski Putri Raja, GKR Hayu berhasil menempuh pendidikan tinggi.
Semasa Sekolah Dasar, ia bersekolah di Yogyakarta, kemudian GKR Hayu melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya di Brisbane, Sekolah Menengah Atas di Singapura, dan ia telah lulus dari bangku kuliah yang ia tempuh di Amerika Serikat dan Inggris.
Kini, ia memegang tanggung jawab di Keraton Yogyakarta sebagai Tepas Tandha Yekti yang bertugas sebagai IT dan dokumentasi di Keraton.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | youtube |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR