Nakita.id - Selain menyenangkan, musik juga menenangkan, membuat si kecil tidak gelisah, dan merasa nyaman.
Masih banyak lagi manfaat musik bagi bayi, antara lain:
1. Merangsang perkembangan otak
Riset yang dilakukan DR. Van de Carr, musik mampu meningkatkan volume otak si kecil karena musik merangsang pertumbuhan sel otak.
Musik memiliki banyak harmoni atau improvisasi yang dasarnya adalah kreativitas.
Melodi yang harmonis mampu merangsang serta memberdayakan daerah kreatif dan inovatif di otak sehingga kelak si kecil tumbuh menjadi pribadi unggul.
2. Mengasah emosi positif
Musik juga baik untuk emosional bayi.
Jika diperdengarkan musik lembut, bayi akan tenang; kalau musiknya riang, bayi pun akan gembira.
Jadi, selain meningkatkan kognisi bayi secara optimal, musik juga membangun kecerdasan emosional.
3. Memompa oksigen
Musik dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan bayi baru lahir.
Studi mengungkapkan, musik dapat membantu jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh sang bayi.
4. Menolong bayi prematur
Dr. Manoj Kumar dari Universitas Alberta, Kanada mengungkapkan, musik dapat meringankan "penderitaan" bayi yang lahir prematur saat diberikan tindakan medis.
Menurutnya, musik jauh lebih baik daripada pemakaian obat-obatan pengurang rasa sakit.
Selain itu, pertambahan berat badan bayi-bayi prematur ini pun menjadi lebih cepat.
5. Menstimulasi indra pendengaran
Musik adalah perpaduan dari suara-suara atau bunyi yang harmonis yang dapat menstimulasi indra dan organ tubuh, termasuk indra pendengaran bayi, yang ditunjukkan lewat respons.
Seorang peneliti sekaligus psikolog dari York University, Inggris, Marcel Zentner, mengatakan, bayi bergerak-gerak seiring irama lagu yang didengarkan, sehingga ia pun akan tampak gembira dan lebih banyak tersenyum.
Riset menunjukkan, bayi dapat memberikan respons terhadap ketukan-ketukan melodi dalam sebuah lagu atau musik, di antaranya ia bergerak-gerak mengikuti irama tersebut.
Ini membuktikan bahwa bayi lebih cepat merespons ritme dan tempo dibandingkan kata-kata.
Bayi cenderung bergerak-gerak sesuai ritme musik yang didengarnya.
6. Memberikan efek terapeutik
Musik dapat digunakan sebagai terapi, misalnya bagi bayi yang mengalami down syndrome atau kekakuan otot ringan (cerebral palsy).
Terapi musik merupakan suatu kegiatan yang menggunakan musik dan lagu/nyanyian secara terpadu dan terarah agar mencapai tujuan relaksasi sehingga kekakuan otot yang terjadi dapat diminimalisasi.
Caranya, si kecil diperdengarkan nada atau bunyi-bunyian sehingga merasa senang dan bergerak berusaha mengikuti irama musik tersebut, dengan begitu fungsi tubuhnya juga membaik.
Di sisi lain, terapi musik juga dapat menjalin keterikatan emosional antara si kecil dengan orangtuanya.
Terapi musik ini dilakukan secara sistematis, terkontrol, dan terarah untuk melatih bayi yang mengalami gangguan fisik, mental, bahkan emosional.
Jadi musik dapat berfungsi sebagai stimulasi untuk menyembuhkan atau berfungsi sebagai rehabilitasi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR