Saat ini, kebanyakan orang tahu bahwa antibiotik bukanlah solusi untuk setiap penyakit.
Bahkan, antibiotik mungkin sering memberikan lebih banyak ruginya.
Namun, satu studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa seiring berjalannya hari, dokter menjadi jauh lebih mungkin untuk meresepkan antibiotik.
Bahkan ketika mereka sama sekali tidak diperlukan, seperti dalam kasus akibat virus yang menyerang tubuh.
"Karena efek kumulatif dari menangani banyak pasien mengurangi pengambilan keputusan dokter.
Maka, jauh lebih mudah untuk menulis resep daripada memusingkan gejala pasien," tulis Daniel H. Pink.
BACA JUGA: Jarang Dilakukan, Syahrini Pakai Busana Rp 100 Ribuan Seperti Ini Wujudnya
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR