Mereka menyatakan proses pembuatan vaksin polio injeksi juga menggunakan enzim tripsi babi sebagai katalisator.
BACA JUGA: Haram! Vaksin MR Mengandung Babi dan Sel Manusia, IDAI Dukung MUI
Tetapi, hasil akhir vaksin polio injeksi tersebut dinyatakan sudah tidak mengandung babi.
Pada saat itu beberapa ulama pun juga mengeluarkan fatwa memperbolehkan vaksin polio injeksi yang hasil akhirnya sudah tidak mengandung babi.
Salah satunya fatwa Majma' Fiqih Al-Islami, sebuah lembaga di bawah naungan Liga Muslim Sedunia, organiisasi Islam Internasional terbesar yang berdiri di Makkah Al-Mukarramah pada 14 Zulhijjah 1381 H/Mei 1962 M oleh 22 Negara Islam.
Bahkan mereka menyatakan negara-negara Islam juga memakai dan mewajibkan penduduknya untuk mendapat vaksin polio tersebut, seperti Saudi dan negara Islam lainnya.
BACA JUGA: Anissa Rahma Ex Cherrybelle Akan Menikah, Diam-diam Ta'aruf Dengan Lelaki Ini?
Sebaiknya masyarakat lebih percaya pada ahlinya (Ahli vaksin seperti dokter dan tenaga kesehatan serta ahli agama) perihal kasus vaksin daripada mendengar informasi dari orang yang tidak kompeten.
Seperti arahan MUI yang memperbolehkan penggunaan vaksin MR karena ada keterangan dari ahli yang berkompeten dan dapat dipercaya.
Sampai saat ini ilmuwan muslim juga terus mengupayakan vaksin yang tidak menggunakan babi dalam proses produksinya karena membutuhkan waktu lama untuk meneliti.
BACA JUGA: Karena Utang Rp 300 Ribu, Kakak Ipar Tega Tikam Adiknya di Makassar!
WHO dan ilmuwan dunia juga berusaha meneliti vaksin tanpa ada unsur binatang.
Sekali pun menggunakan enzim dari sapi juga akan menimbulkan pertentangan di negara India dan sekitarnya.
Pernyataan tersebut hasil kesepakatan 9 dokter ahli yakni dr. Siti Aisyah Binti Ismail, MARS; dr. Arifianto, Sp. A; dr. M. Saifuddin Hakim, M.Sc; dr. Annisa Karnadi, IBCLC; dr. Piprim Yanuarso Sp.A(K); dr. Any Safarodiyah Yasin, M.Gz; dr. Ika Fajarwati, MARS; dr. Farian Sakinah M.Sc dan dr. Raehanul Bahraen.
BACA JUGA: Tak Disangka! Ananda Omesh Mendapat Hadiah Spesial di Hari Ulang Tahun
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR