Nakita.id - Bila anak menunjukkan gejala sebagai berikut, orangtua harus waspada, jangan-jangan itu adalah reaksi alergi hawa dingin.
Kenali gejala-gejala berikut:
1. Saluran Napas
Gejalanya: banyak dahak, batuk, dan sesak napas.
Udara dingin menyerang daya tahan tubuh yang menstimulasi produksi lendir/dahak di saluran pernapasan.
Selanjutnya, udara dingin menyerang jaringan di bagian hidung.
Saluran di jaringan hidung pun melebar.
Akibatnya, jaringan dalam hidung membengkak, itu yang membuat hidung tersumbat.
Ini pulalah yang dapat menyebabkan batuk atau memicu sesak napas.
2. Kulit
Biasanya timbul gatal-gatal (urticaria). Hal ini disebabkan mekanisme pertahanan tubuh yang bereaksi secara berlebihan mengeluarkan histamin.
Histamin adalah suatu senyawa kimia yang menyebabkan timbulnya gejala alergi berupa gatal-gatal yang bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Bila gejala tersebut baru pertama kali muncul, orangtua sebaiknya segera membawa anak ke dokter untuk memastikan apakah benar anak alergi hawa dingin atau ada penyebab lainnya.
Tapi kalau sudah pasti anak menderita alergi hawa dingin, yang harus segera dilakukan adalah membawanya ke tempat yang lebih hangat.
Kemudian, berikan pakaian yang lebih tebal (jaket/sweater), dan bentol-bentolnya bisa diberi bedak antigatal.
Kalau memang sudah ada obat dari dokter, segera minum obatnya.
Tapi ingat, jangan minum obat sembarangan (bila belum pernah mendapat obat yang diresepkan dokter).
Sebab bila alergi itu muncul pada saluran napas, yang ditandai dengan batuk/banyak dahak/sesak, konsumsi obat sembarangan bisa menyebabkan anak makin sesak napas.
Pasalnya, saat alergi terjadi pembengkakan di saluran napas dan pembengkakan itu terjadi ke arah dalam.
Apa jadinya kalau gara-gara obat itu saluran napas semakin menutup? Tentu bisa fatal.
Sebaiknya anak diberikan minuman hangat supaya tubuhnya terasa hangat dari dalam.
Boleh juga mengolesi tubuh dengan balsam/minyak untuk menghangatkan tubuh.
Kalau ditunggu sekitar satu jam setelah langkah-langkah di atas di lakukan, kondisi anak tak kunjung membaik atau malah memburuk, makin sesak napas, dahaknya semakin banyak, atau bentol-bentolnya semakin banyak, jangan tunggu lagi segera bawa ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat seperti memberikan obat antihistamin, kadang kala juga diperlukan obat golongan steroid sesuai kondisi anak saat itu.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR