Lantaran ada sekitar 56 siswa memiliki luka berupa sayatan di pergelangan tangan mereka.
Setelah diselidiki, mereka melukai diri sendiri karena adanya tekanan batin, masalah sekaligus masalah psikologis.
Oleh karena itu, Risma meminta bantuan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, untuk memberikan penanganan intensif pada murid di SMP N itu, khususnya mereka yang mempunyai masalah.
"Dari psikolog nanti akan muncul masalahnya apa. Nanti baru kita tangani," kata Ikhsan.
Penanganan ini tidak hanya terkait kondisi mental saja, melainkan penanganan komprehensif lintas organisasi perangkat daerah juga.
Tadi pagi, beberapa murid sudah mulai ditangani oleh psikolog untuk menggali informasi dari mereka.
Sebelumnya Risma berpikir masalah penutupan eks lokalisasi Dolly dan Jarak sudah berakhir, ternyata dampak yang dirasakan justru masih ada.
"Terus terang saya pikir setelah kita tutup, saya hanya butuh menangani anak yang membutukan penanganan khusus saja. Tapi ternyata kmi masih punya PR," kata Risma usai memberikan motivasi.
Baca Juga : Emak- emak Surabaya Ini Ketagihan Narkoba, Ini Alasannya Pakai Sabu-sabu!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR