Nakita.id - Di awal kehamilan tak sedikit perempuan kurang peka dengan perubuhan tubuhnya.
Sehingga ada perempuan yang tidak menyadari mereka sedang hamil, sampai berminggu-minggu kehamilan.
Ini karena tanda-tanda kehamilan yang kita kaitkan dengan perempuan hamil tidak muncul sampai kehamilantelah berkembang selama berbulan-bulan.
Brikut 15 tanda kehamilan yang sering tak disadari dan kerap diabaikan Moms.
Baca Juga : Inilah 12 Fakta Kehamilan Trimester Pertama, Jarang Diketahui Moms!
1. Kram dan bercak selama awal kehamilan
Dari minggu 1 hingga minggu 4, semuanya masih terjadi pada tingkat sel.
Telur yang dibuahi menciptakan blastokista (sekelompok sel berisi cairan) yang akan berkembang menjadi organ dan bagian tubuh bayi.
Sekitar 10 hingga 14 hari (minggu 4) setelah pembuahan, blastokista akan ditanam di endometrium, lapisan rahim.
Hal ini dapat menyebabkan perdarahan implantasi, yang mungkin disalahartikan sebagai masa periode.
Baca Juga : 8 Mitos Tentang Kehamilan yang Ternyata Benar, Ini Bukti Ilmiahnya!
Berikut beberapa tanda-tanda pendarahan implantasi:
- Warna: Merah muda, merah, atau cokelat.
- Pendarahan: Pendarahan biasanya dibandingkan dengan periode menstruasi Moms yang biasa. Bercak didefinisikan oleh darah hanya saat menyeka.
- Nyeri: Nyeri bisa ringan, sedang, atau berat. Menurut sebuah penelitian terhadap 4.539 perempuan, 28 persen perempuan menghubungkan bercak dan pendarahan ringan dengan rasa sakit.
- Waktu: Pendarahan implantasi mungkin berlangsung kurang dari tiga hari dan tidak memerlukan perawatan.
Hindari merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang, yang dikaitkan dengan pendarahan berat.
Baca Juga : Mengandung Bayi Laki-laki, 13 Tanda Ini Terlihat Saat Kehamilan
2. Melewatkan masa periode menstruasi
Setelah implantasi selesai, tubuh Moms akan mulai memproduksi human chronic gonadotropin (hCG).
Hormon ini membantu tubuh Moms mempertahankan kehamilan.
Ini juga memberitahu indung telur untuk berhenti melepaskan telur matang setiap bulan.
Moms akan melewatkan masa menstruasi berikutnya empat minggu setelah pembuahan.
Jika Moms memiliki masa periode yang tidak teratur, Moms harus melakukan tes kehamilan.
Sebagian besar tes kehamilan yang dilakukan di rumah dapat mendeteksi hCG sesegera delapan hari setelah masa periode terlewat.
Tes kehamilan akan dapat mendeteksi kadar hCG dalam urin Moms dan menunjukkan jika Moms hamil.
Baca Juga : Ini Dia Beberapa Masalah Kesehatan Yang Tak Perlu Dikhawatirkan Selama Kehamilan
3. Suhu tubuh meningkat
Suhu tubuh yang lebih tinggi juga bisa menjadi tanda kehamilan.
Suhu tubuh dapat meningkat lebih mudah selama beraktivitas atau dalam cuaca panas.
Moms harus memastikan untuk minum lebih banyak air dan berolahraga dengan hati-hati.
4. Kelelahan
Kelelahan dapat terjadi kapan saja selama kehamilan.
Gejala ini sering terjadi pada awal kehamilan.
Tingkat progesterone Moms akan melonjak yang dapat membuat Moms merasa mengantuk.
Baca Juga : Agar ASI Lancar Setelah Melahirkan, Konsumsi Ini Selama Kehamilan
5. Peningkatan denyut jantung
Sekitar minggu 8 hingga 10, jantung Moms mungkin mulai memompa lebih cepat dan lebih keras.
Palpitasi dan aritmia sering terjadi pada kehamilan.
Ini biasanya karena hormon.
Peningkatan aliran darah karena janin terjadi di kemudian hari dalam kehamilan.
Tapi jika Moms memiliki masalah jantung yang mendasarinya, konsultasikan dengan dokter untuk membantu mengawasi dosis rendah obat.
6. Payudara sakit, kesemutan, bengkak
Perubahan payudara dapat terjadi antara minggu 4 dan 6.
Perubahan payudara karena perubahan hormon.
Ini kemungkinan akan hilang setelah beberapa minggu saat tubuh Moms telah menyesuaikan diri dengan hormon.
Puting dan perubahan payudara juga bisa terjadi sekitar minggu 11.
Hormon terus menyebabkan payudara Moms tumbuh.
Aerola (area di sekitar puting) dapat berubah menjadi warna yang lebih gelap dan lebih besar.
Baca Juga : 4 Hal Berikut Adalah Penyebab Moms Jadi Insomnia di Masa Kehamilan!
7. Perubahan mood
Hormon estrogen dan progesteron akan tinggi selama kehamilan.
Peningkatan ini dapat memengaruhi suasana hati Moms dan membuat Moms lebih emosional atau reaktif dari biasanya.
Perubahan suasana hati umum terjadi selama kehamilan dan dapat menyebabkan perasaan depresi, cepat marah, kecemasan, dan euforia.
8. Sering buang air kecil dan inkontinensia
Selama kehamilan, tubuh Moms meningkatkan jumlah darah yang dipompanya.
Ini menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan dari biasanya, yang menyebabkan lebih banyak cairan di kandung kemih.
Hormon juga memainkan peran besar dalam kesehatan kandung kemih.
Moms mungkin akan lebih sering ke kamar mandi atau bahkan secara tidak sengaja ngompol.
Baca Juga : 11 Manfaat Kacang Untuk Kehamilan, Cegah Risiko Lahir Prematur Hingga Preeklamsia
9. Kembung dan kontipasi
Mirip dengan gejala periode menstruasi, kembung dapat terjadi selama awal kehamilan.
Ini mungkin karena perubahan hormon yang juga dapat memperlambat sistem pencernaan.
Moms mungkin merasa sembelit dan sembelit juga bisa meningkatkan rasa perut kembung.
10. Morning sickness, mual, dan muntah
Mual di pagi hari biasanya terjadi sekitar minggu ke-6.
Meskipun ini disebut morning sickness, dapat terjadi kapan saja di siang atau malam hari.
Belum diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan mual di pagi hari, tapi hormon ikut memengaruhi.
Selama trimester pertama kehamilan, banyak perempuan mengalami morning sickness ringan hingga parah.
Mungkin akan menjadi lebih intens menjelang akhir trimester pertama.
Baca Juga : Kaki Mudah Kram di Usia Kehamilan 3 Bulan? Ini Cara Mengatasinya!
11. Tekanan darah tinggi dan pusing
Dalam banyak kasus, tekanan darah tinggi atau normal akan turun pada tahap awal kehamilan.
Ini juga dapat menyebabkan perasaan pusing karena pembuluh darah Moms melebar.
Tekanan darah tinggi karena kehamilan lebih sulit ditentukan.
Hampir semua kasus hipertensi dalam 20 minggu pertama menunjukkan masalah yang mendasari.
Ini mungkin berkembang selama awal kehamilan, tetapi juga mungkin terjadi sebelumnya.
12. Sensivitas bau dan membenci makanan tertentu
Sensivitas bau adalah gejala awal kehamilan dan biasanya terjadi selama trimester pertama.
Sensivitas bau dapat memicu mual dan muntah yang juga menyebabkan ketidaksukaan yang kuat terhadap makanan tertentu.
Peneliti menemukan kecenderungan bahwa perempuan hamil cenderung mengalami sensivitas bau yang lebih intens selama trimester pertama.
Baca Juga : Hindari Penggunaan Sabun Antibakteri Selama Kehamilan, Ini Alasannya!
13. Peningkatan berat badan
Peningkatan berat badan menjadi lebih umum menjelang akhir trimester pertama.
Moms mungkin akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 2 hingga 8 kg dalam beberapa bulan pertama.
Pada tahap selanjutnya, berat badan akan menyebar di payudara, rahim, plasenta, cairan ketuban, peningkatan volume darah dan cairan, lemak.
14. Mulas
Hormon dapat menyebabkan katup antara perut dan kerongkongan rileks.
Ini memungkinkan asam lambung naik dan menyebabkan sakit maag.
Baca Juga : Tak Terduga, Makan Jagung Selama Kehamilan dapat Atasi Sembelit Hingga Kurangi Risiko Bayi Cacat Lahir
15. Jerawat
Peningkatan volume darah dan kadar hormon yang lebih tinggi mendorong lebih banyak darah melalui pembuluh darah.
Ini menyebabkan kelenjar minyak tubuh berlebihan.
Peningkatan kelenjar minyak di tubuh Moms membuat kulit memerah dan berkilau.
Di sisi lain, ini juga menyebabkan jerawat.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Health Line |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR