Nakita.id - Siapa yang menginginkan menikah dengan orang yang tidak dicintai?
Setiap orang akan mengharapkan menikah dengan pasangan yang benar-benar dipilih sendiri tanpa paksaan.
Karena ketika menikah merupakan sebuah paksaan apa lagi memaksa calon perempuan, hal itu menjadi ha yang melanggar hak asasi pastinya.
Tidak di Negara Kirgistan, dilansir dari Intisari.grid.id, di negara ini banyak perempuan yang dipaksa menikah dengan laki-laki yang mungkin tidak dicintainya.
Baca Juga : Lucu, Bayi Tertawa Terbahak-bahak Melihat Ayahnya Melakukan Hal Biasa ini
Para lelaki akan menculik calon perempuan yang ia sukai. Tradisi menculik seperti ini dinamakan "ala kachuu" yang berarti "mengambil dan melarikan diri".
Laki-laki tersebut tidak sendirian, ia akan memanggil teman-temannya untuk membantu membawa dan menculik gadis pujaan.
Setelah diculik, perempuan itu akan diajak ke rumah calon mempelai laki-laki dan di sana perempuan itu akan digertak oleh keluarga pihak laki-laki, memaksanya untuk mau menerima tawaran laki-laki untuk menikah.
Baca Juga : Rumah Produksi Crazy Rich Asians akan Menggandeng Penulis Skenario Indonesia untuk Membuat Film, Siapa Dia?
Bahkan ada perempuan yang diperkosa agar ia akhirnya mau menerima tawaran laki-laki tersebut.
Dari 12 ribu kasus penculikan yang dilaporkan pada tahun 2013, 2.000 dari perempuan yang diculik tersebut dilaporkan diperkosa.
Sekitar 84% perempuan menerima tawaran laki-laki untuk menikah namun ada pula yang kabur melarikan diri.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Intisari.grid.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR