Bagaimana bila sudah menjalin hubungan asmara dan memiliki niat serius untuk berumah tangga namun gagal?
Peristiwa batalnya pernikahan selalu akan menjadi momok menakutkan dan beban mental bagi tiap pasangan yang batal menikah.
Terlebih bila kedua belah pihak telah menyiapkan berbagai persiapan pernikahannya, mulai dari memesan katering, gedung dan lain sebagainya.
Terlebih bila mereka sudah menjalin hubungan asmara yang cukup lama.
Sangat dipandang wajar bila pasangan tersebut akan merasa depresi bahkan merasa takut untuk kembali membina hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Hal ini seperti yang diungkapkan Stacey Becker, pengacara perempuan di Manhattan.
Karena perbedaan prinsip antara dirinya dan sang kekasih, pernikahan yang sedianya berlangsung bulan Agustus harus batal.
Backer dan kekasihnya sudah menjalin hubungan asmara cukup lama, bahkan dua tahun belakangan, mereka tinggal satu atap karena sudah akan menikah dan yakin akan menikah.
Keduanya sama-sama bersikeras memperjuangkan egonya, dan akhirnya, Becker mengatakan bahwa ia dan kekasihnya batal menikah, lantaran sang kekasih mengatakan bahwa ia belum siap menikah, tak berbeda jauh dengan yang diungkapkan Reino Barack saat ditanyai alasannya tak menjalin keseriusan dengan Luna Maya.
Pengalaman Becker tersebut kemudian ditulis dalam sebuah buku berjudul Knot the One: Why Getting Dumped Before My Wedding Was the Best Thing That Ever Happened to Me. Dalam bukunya, Becker menyampaikan kegelisahannya setelah gagal menikah.
Becker melihat bahwa meskipun telah lama menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya, namun kekasihnya belum memiliki keinginan untuk menikah.
Bahkan beberapa kali anggota keluarga dan teman dekatnya sudah mengingatkan Becker untuk keluar dari hubungan asmaranya dengan sang kekasih.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Huffington Post,nakita.id,nytimes.com,Chicago Tribune |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR