Operasi plastik yang mengalami peningkatan drastis yaitu pada bagian dagu.
Banyak orang yang menjalani operasi plastik untuk menghilangkan kelebihan lemak di bawah dagu.
Kelebihan lemak itu membuat dagu terlihat berlipat ganda saat difoto. Mereka ingin garis rahang terlihat lebih tegas, sehingga mendapat pujian dari banyak orang.
Seorang pasien bernama Michelle Couture dari Florida pun mengaku lemak di daerah bawah dagunya telihat jelas saat ia mengambil foto swafoto.
Ibu berusia 35 tahun itu mengatakan, pasca-melahirkan ia telah banyak kehilangan berat badan, akan tetapi hanya lemak di bawah dagunya yang tidak hilang.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!
Menurut dokter Preema Vig, fenomena ini juga didukung dengan adanya media sosial. Ketika foto selfie dipublikasikan di media sosial, mereka ingin terlihat sempurna di mata orang lain.
Mereka bisa merasa tertekan jika ada kritik buruk terhadap fotonya. Para dokter bedah plastik juga tak membantah adanya peningkatkan permintaan operasi plastik pada daerah wajah dan leher.
Seorang dokter bedah plastik, John Grossman mengungkapkan telah menangani puluhan pasien setiap minggunya untuk operasi di bagian bawah dagu atau sekitar leher.
Ahli bedah estetika di Amerika Serikat juga menyadari fenomena wafoto telah menyebabkan peningkatan jumlah pasien yang ingin operasi plastik di bagian wajah.
Fenomena kecanduan operasi plastik
Operasi plastik brtujuan untuk memperbaiki beberapa bagian tubuh yang dirasa kurang memiliki tubuh ideal.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita.grid.id,dailymail.co.uk,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR