Ada sebuah kemesraan yang justru timbul setelah seseorang menyadari kekeliruan dalam menjalin hubungan gelap yang tersingkap.
Sebenarnya seseorang yang pernah selingkuh lalu menjadi sosok yang begitu mesra itu merupakan sikap yang lahir dari intropeksi diri atas apa yang terjadi.
Contohnya, sebuah kondisi di mana pasangan yang mungkin sempat terasing satu sama lain, kehilangan hubungan yang mesra, dan terjerumus dalam kebodohan, bisa bangkit kembali.
Selain itu, perselingkuhan juga bisa memicu perasaan takut kehilangan yang mungkin saja membuat orang menjadi sosok yang lebih baik lagi.
Sebagian mungkin juga menjadi pribadi yang lebih jujur dan terbuka akibat buntut perselingkuhan yang pernah dilakukannya.
Apa pun yang menjadi penyebab dan alasannya berselingkuh, adalah hal yang wajar ketika pasangan bertekad saling memperbaiki ketika menyadari adanya perselingkuhan di dalam perkawinan.
Baca Juga : Istri Sule Selingkuh Berujung Perceraian, Perempuan Terlahir Miliki Naluri Selingkuh Lebih Kuat!
Ingat, it takes two to tango, harus ada dua orang yang menari. Jadi, ketika ada perselingkuhan, tentunya semua pihak harus berinstropeksi.
Selanjutnya, perselingkuhan juga bisa mengembalikan keintiman dan membuat mereka lebih menjaga perkawinannya agar tidak hancur.
Intinya, proses pemulihan pascaperselingkuhan bisa memperkuat hubungan suami istri.
Jikalau perselingkuhan berujung pada perceraian, pasangan yang hatinya telah dikhianati juga pasti akan menjadi pribadi yang lebih berhati-hati.
Bila kemudian orang tersebut menikah lagi, dirinya mencoba mengerti yang diinginkan pasangan di perkawinan baru agar perselingkuhan tak terjadi lagi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | psychology today,nakita.id,Bussines Insider |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR