5. Diabetes gestational
Perubahan hormonal juga bertanggung jawab untuk mengubah tingkat gula darah perempuan selama kehamilan.
Jika Moms memiliki genetik untuk diabetes, itu dapat muncul selama kehamilan dan menghilang setelah lahir.
Selain dari rasa lapar, haus, dan sering buang air kecil, seorang perempuan hamil akan mengalami peningkatan berat badan dan pertumbuhan yang cukup besar dalam ukuran bayi(makrosomia janin).
Juga ada kelebihan cairan ketuban (polihidrannion).
Komplikasi ini menyebabkan kematian bayi karena masalah pernapasan pasca melahirkan.
Di masa depan, anak juga bisa menderita obesitas atau diabetes.
Untuk alasan ini, diabetes gestasional tidak bisa dianggap enteng.
6. Preeklamsia
Peningkatan tekanan darah selama paruh kedua kehamilan dapat menunjukkan preeklamsia.
Ini adalah penyakit yang umum terjadi tetapi berisiko tinggi selama kehamilan dan merupakan penyebab kematian paling umum kedua pada ibu hamil.
Hanya perawatan medis memadai yang dapat menghindari komplikasi ini.
Seorang perempuan dengan kondisi ini mungkin tidak memiliki gejala utama.
Hanya pemeriksaan tekanan darah yang akan mendeteksinya.
Ketika kondisi berlanjut, dia akan mengalami retensi cairan, sakit kepala, telinga berdenging, masalah dengan penglihatan, sakit perut, dan kejang.
Jika tekanan darah 140/90 atau lebih tinggi, tes urin dianjurkan untuk menentukan keberadaan protein yang akan menentukan apakah itu preeklamsia.
Jika demikian, dokter biasanya akan menginduksi persalinan untuk menghindari risiko keselamatan bayi dan ibu dengan melanjutkan kehamilan lebih lama lagi.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Step to Health |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR