Nakita.id - Kabar soal banyaknya bantuan yang datang untuk korban gempa di Palu nyatanya belum dirasakan oleh warga di Kabupaten Donggala.
Bahkan warga di kabupaten Donggala kabarnya sampai harus rebutan bahan pangan demi menyambung kehidupan.
Dilansir dari sebuah tayangan stasiun televisi, terlihat seorang pewarta sedang melaporkan langsung bagaimana kondisi warga yang terkena dampak dari gempa beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Bisa Sebabkan Gempa Hingga 9 SR, Sunda Megathrust Jadi Ancaman Besar Bagi Jakarta
Dalam tayangan terlihat banyak warga sedang mengerumuni sebuah toko.
Beberapa warga pun terdengar berteriak dengan keras.
Sementara warga lainnya tampak menepi dan menunggu toko tersebut buka.
Selain itu, warga yang lainnya pun mengaku bahwa kabupaten Donggala belum menerima bantuan dari manapun.
Karenanya, mereka mengaku sudah tak bisa lagi menahan lapar serta haus.
"Nggak pernah masuk bantuan, bantuan di transfer ke kota semua," ucap warga lain.
Baca Juga : Firasat Atlet Paralayang yang Meninggal Karena Gempa Palu, Ungkap Lelah Hingga Sudah Pilih Liang Lahat
Tak hanya itu, salah seorang warga bahkan berteriak meminta bantuan kepada pemerintah melalui tayangan tersebut.
Warga yang mengenakan pakaian berwarna putih itu pun meminta kepada Presiden Jokowi untuk memberikan bantuan ke Kabupaten Donggala.
Karena diakuinya, sampai saat ini, kabupaten Donggala belum juga dapat bantuan.
"Pak Jokowi, Donggala diperhatikan, jangan (cuma) Palu. Tolong Pak Jokowi, (warga butuh) minum makan saja," imbuh pria tersebut.
Usai berteriak di depan toko, beberapa menit kemudian, warga di kabupaten Donggala itu pun akhirnya masuk ke dalam toko.
Dalam video yang diunggah Selasa (2/10/2018) terlihat beberapa warga berebut masuk dan mengambil makanan yang ada di dalam.
Entah sebelumnya sudah mendapatkan izin atau belum dari pemilik toko tersebut, beberapa warga tampak memaksa masuk.
Sementara beberapa orang lainnya memilih untuk menunggu di depan toko tersebut untuk mengumpulkan hasil rekannya yang berada di dalam.
Usai mengeluarkan bahan makanan dari dalam toko, beberapa warga pun membawanya dan membagikan kepada warga lainnya.
Baca Juga : Kominfo Rilis 8 Hoax Tentang Gempa Palu Donggala, Jangan Mudah Percaya!
Melihat warganya saling berebut masuk ke dalam sebuah toko, Bupati Donggala, Kasman Lassa pun sedih.
Bahkan, air matanya sempat terjatuh tatkala mendengar salah seorang warganya meminta makanan kepadanya.
Kasman Lassa pun tampak beberapa kali mengusap air matanya saat menceritakan kondisi warga Kabupaten Donggala yang kelaparan.
Namun karena ketersediaan stok yang semakin menipis serta jumlah warga yang banyak, Bupati Donggala itu pun tak bisa berbuat banyak.
"Ini persoalan perut. Tidak bisa ditahan. Masalahnya orang mau makan, lapar dia sudah berapa hari ini. Kami sudah antisipasi beras, tapi kan tidak cukup, karena kan tidak sedikit orangnya," imbuhnya.
Meski begitu, Kasman Lassa mengecam tindakan warganya yang bertindak secara brutal ketika masuk ke dalam toko.
Baca Juga : Indonesia Berduka Gempa, Begini Mitologi Gempa di Berbagai Penjuru Dunia
Menurutnya, warga Kabupaten Donggala tidak boleh mengambil barang milik orang lain selain makanan dan minuman.
Karenanya, Bupati Donggala meminta dengan sangat kepada warganya agar tidak mengambil sembarangan barang milik orang lain.
"Jadi persoalan perut ini tidak bisa kita tekan. Hanya saja mereka masuk ke tokonya orang cukup kue roti beras saja yang diambil, jangan kursi diambil, televisi diambil. Kalau beras, roti, kue itu bolehlah diambil. Yang punya toko juga kasih," ungkapnya.
Lebih lanjut lagi, Bupati Donggala akan mengupayakan agar warganya bisa segera mendapat bantuan meski dari pihaknya sendiri.
Kasman Lassa mengaku beberapa pemilik toko milik warga telah bersedia untuk membantu saudara satu kabupatennya yakni berupa bahan makanan.
Namun diakui Kasman Lassa, bantuan dari warganya itu akan diberikan dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Karenanya, Kasman Lassa meminta warganya untuk mengantre dengan tertib dan sabar.
"Ada yang punya toko juga dia ikhlas. Dia hanya butuh pengawalan dari kepolisian. Jadi nanti (warga) antre saja di dalam, biar diatur. Nanti aparat yang antar," pungkasnya kepada warga yang mengerumuninya.
Semoga bantuan untuk warga Donggala bisa segera dapat diperoleh.
Baca Juga : Tidak Hanya Kios, 45 Pelaku Penjarahan Pasca Gempa dan Tsunami Juga Rusak Mesin ATM!
Artikel ini sudah tayang di SajianSedap.grid.id dengan judul, "Warga Kelaparan Hingga Berebut Makanan, Bupati Donggala Menangis, Pemerintah Pusat Lebih Prioritaskan Palu"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR