Nakita.id – Setiap pasangan yang membina rumah tangga tentunya menginginkan kehidupan pasca pernikahan yang damai, sejahtera, dan tidak diganggu oleh pihak mana pun.
Namun, setiap rumah tangga tentunya akan mengalami pasang surut dengan berbagai masalah yang datang.
Bisa karena masalah finansial, ketidak cocokan, hingga masalah orang ketiga.
Baca Juga : Kasus Tuduhan Pemerkosaan Cristiano Ronaldo, Dari Satu Perempuan Hingga Dugaan Adanya Korban Lain!
Tak dapat dipungkiri, masalah orang ketiga banyak menerpa kehidupan rumah tangga di masyarakat.
Banyak hal yang bisa memicu terjadinya perselingkuhan, diantaranya karena rasa bosan, rumah tangga yang tak harmonis dari awal, hingga tergoda oleh orang yang dirasa lebih menarik daripada pasangan.
Baru-baru ini, kasus penyelewengan menjerat pesepak bola dunia, Cristiano Ronaldo.
Megabintang sepakbola ini dituduh telah melakukan tindak pemerkosaan terhadap perempuan asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga pada 2009 silam.
Namun Kathryn baru bisa menggugat pemain Juventus tersebut pada 27 September 2018 kemarin setelah dirinya mengumpulkan cukup bukti.
Menurut Kathryn, kasusnya dengan Ronaldo berawal dari sebuah pesta di klub malam Las Vegas pada Juni 2009 lalu.
Pada pesta tersebut, Kathryn Mayorga bertemu dengan bintang sepakbola itu untuk yang pertama kali.
Kathryn dan Ronaldo lalu berkenalan dan saling bertukar nomor telepon.
Beberapa waktu kemudian, Kathryn dan Ronaldo kembali dipertemukan pada sebuah pesta yang diadakan di Palms Casino Resort, sebuah apartemen mewah di Las Vegas.
Baca Juga : Pernah Pergoki Ibunya Selingkuh, Ini Ekspresi Rizky Febian Saat Nyanyikan Lagu 'Bunda'
Namun, lewat waktu tengah malam Ronaldo mengajak Kathryn ke sebuah ruangan kosong.
Di ruangan kosong itulah Cristiano melakukan penyerangan seksual terhadap Kathryn.
Kathryn yang saat itu masih berusia 25 tahun menolak saat Cristian memintanya untuk menyentuh alat vitalnya.
Setelah insiden berakhir, Ronaldo mengutarakan rasa bersalahnya dengan meminta maaf.
Selain itu, Ronaldo juga memberikan sejumlah uang kepada Kathryn, yaitu sebesar 375 USD AS (sekitar Rp5,6 miliar).
Pekerjaan yang rentan selingkuh
Moms, seseorang bekerja tentunya bertujuan untuk mencari penghasilan dan sebagai bentuk produktivitas atas segala passion yang dimiliki.
Bagi beberapa orang, pekerjaan adalah jati diri karena bisa menunjukkan ekspresi dan hobi.
Sehingga pekerjaan bisa dibilang sebagai sebuah kegiatan yang bisa membawa dampak positif bagi kehidupan.
Namun, banyak kasus di mana suami berselingkuh dengan rekan kerjanya.
Hingga saat ini, alasan sebenanya mengenai persleingkuhan masih sulit untuk dijawab.
Sebab, setiap orang memiliki alasannya masing-masing.
"Orang sering menganggap alasan utama orang berselingkuh terkait dengan kebutuhan seksual," kata pelatih hubungan Laney Zukerman.
"Meskipun seks mungkin berperan, sebagian besar selingkuh sering dimulai sebagai urusan emosional karena kecanduan akan perhatian dan rawan kebosanan dalam hubungan jangka panjang," tambahnya.
Moms, dikutip dari bustle.com, beberapa pakar melakukan riset mengenai beberapa pekerjaan yang rentan melakukan perselingkuhan.
Apa saja? Berikut ulasannya:
1. Bidang perdagangan: 29%
Pekerjaan di bidang perdagangan merupakan salah satu jenis pekerjaan yang paling populer untuk pria.
Hal ini dikarenakan pekerjaan dalam bidang perdagangan membutuhkan cara komunikasi yang baik dan mobilitas tinggi, yang sangat disukai oleh pria yang tak ingin pekerjaan yang monoton.
Selain itu, pekerjaan di bidang ini cenderung fleksibel dalam urusan waktu dan tidak terlalu terikat jam kerja.
Ternyata, waktu yang fleksibel ini sering disalah gunakan para pria untuk diam-diam menemui perempuan idaman lain (PIL).
"Pekerjaan dalam perdagangan sering memiliki jam kerja tidak teratur dan terstruktur dalam pola shift, yang berarti lebih mudah bagi pria ketika menyelinap berkeliling dengan pasangan selingkuh," jelas Isabella Mise, Direktur Komunikasi di Ashley Madison, sebuah agensi kencan di Kanada.
Baca Juga : Pangeran Charles Mengelak Saat Dituding Selingkuhi Putri Diana, Charles: Camilla Dulunya Hanya Teman Baik!
Sementara bagi perempuan yang bekerja di perdagangan, hanya sekitar 4% yang melakukan perselingkuhan.
2. Teknologi Informasi: 12%
Pria yang bekerja di bidang teknologi informasi kebanyakan dikenal dengan sifat pemalu, pendiam, kurang berinteraksi secara sosial.
Biasanya seorang pria pendiam dikenal jarang bersleingkuh.
Ternyata, anggapan itu tidak benar Moms.
Menurut penelitian para pakar, sebesar 12% orang yang berselingkuh bekerja di bidang teknologi informasi (TI).
Melalui situs perselingkuhan Ashley Madisson, diketahui bahwa sebanyak 11.453 anggotanya merupakan pria yang bekerja di bagian teknologi informasi.
Hal ini cukup mengejutkan, mengingat image para pekerja Teknologi Informasi adalah pendiam dan baik.
Ternyata, meski cenderung pendiam di dunia nyata, para pekerja di bagian teknologi informasi cenderung memiliki pemikiran terbuka di dunia maya.
Tak jarang ia bisa mencuri hati perempuan melalui aplikasi chatting atau media sosial.
3. Pengusaha: 11%
Sebesar 11% pengusaha punya kecenderungan untuk berselingkuh, baik laki-laki dan juga perempuan.
Hal ini dikarenakan mayoritas pengusaha memiliki jiwa sosial yang tinggi, kharismatik, ramah, dan mudah bergaul dengan banyak orang.
Pengusaha dituntut untuk mudah bergaul dan menarik simpati demi bisa mengembangkan usahanya dengan baik.
Tentu kepribadiannya yang terbuka mampu menarik perhatian lawan jenis.
Terlebih lagi apabila ia merupakan pengusaha sukses yang memiliki penghasilan fantastis.
Dikutip dari survei mengenai kesetiaan yang dilakukan oleh msnbc dan I Village terhadap lebih dari 70.000 pria dewasa di Amerika, ditemukan bahwa 32% pria yang berpendapatan lebih dari US$ 300.000 pertahunnya pernah berselingkuh. Hal itu dibandingkan dengan 21% pria yang berpenghasilan kurang dari US$30.000 dalam setahun
4. Retail dan Pelayanan: 8%
Peritail dan pelayanan masuk di nomor empat, dengan 8% laki-laki yang berselingkuh, dan 9% untuk perempuan.
Para pekerja di bidang retail dan pelayanan cenderung memiliki sifat mengayomi yang banyak disukai orang, termasuk lawan jenis.
Tak jarang para konsumen atau partner kerja merasa jatuh hati dengan sifat mengayomi seseorang yang bekerja di bidang tersebut.
5. Keuangan: 8%
Pria yang bekerja di bidang keuangan juga ternyata rentan melakukan perselingkuhan.
Sebanyak 8% dari responden menyebutkan bahwa perselingkuhan kerap terjadi saat dirinya bekerja di bidang keuangan.
Diduga karena tekanan dan tingkat stres yang tinggi, menyebabkab seseorang yang bekerja di bidang keuangan melakukan perselingkuhan.
6. Pemasaran dan Komunikasi: 6%
Pekerja profesional di bidang pemasaran dan komunikasi masuk di nomor 6, dengan 6% pekerja berselingkuh.
Hal ini mungkin karena seseorang yang bekerja di bidang tersebut pandai berkomunikasi dan menjual cerita.
Orang-orang cenderung nyaman bercerita dan mendengarkan seluruh kisah dari seseorang yang bekerja di bidang pemasaran dan komunikasi.
Terlebih orang-orang yang bekerja di bidang pemasaran dan komunikasi biasa bertemu banyak orang dan berinteraksi.
7. Medis: 5%
Menariknya, bidang medis masuk ke urutan tertinggi sebesar 23% seorang perempuan berselingkuh, namun hanya 5% untuk laki-laki.
Jika pasangan bekerja di salah satu bidang ini, tak perlu panik.
Karena, ada banyak faktor berbeda yang menentukan bila seseorang akan berselingkuh atau tidak.
"Hanya karena penelitian menunjukkan orang-orang tertentu lebih cenderung untuk berselingkuh, bukan berarti individu yang punya sifat tersebut akan melakukannya," kata Jonathan Bennett, konselor bersertifikat.
"Memilih untuk tidak berselingkuh melibatkan banyak faktor. Beberapa faktor ini adalah nilai moral, pandangan tentang kesetiaan, dan bahkan kemauan keras," tambahnya.
8. Olahraga (atlet,instruktur)
Orang yang bekerja di bidang ini biasanya memiliki tubuh atletis yang bisa menarik perhatian lawan jenis.
Ditambah para atlet profesional biasanya mendapat bayaran berharga fantastis yang bisa melebihi penghasilan pengusaha kelas menengah.
Alasan suami berselingkuh
Apabila pasangan berselingkuh, maka seketika rasa percaya yang merupakan pondasi rasa cinta akan hilang.
Moms, ternyata ada alasan tersendiri bagi pria dalam berselingkuh lo!
Dikutip dari sains.kompas.com, M Gary Neuman melakukan survei pada 200 suami yang selingkuh dan suami yang setia.
Hasil survei tersebut ia tuangkan ke dalam buku The Truth About Cheating.
1.48 persen karena kecewa
Pria dan seks adalah dua hal yang sulit dipisahkan, tak heran bila banyak yang mengira seks adalah alasan utama pria selingkuh.
Nyatanya, hanya 8 persen pria yang menjawab ketidakpuasan seksual sebagai alasan mereka tidak setia.
Mayoritas responden yang disurvei Neuman mengaku mereka merasa secara emosi kecewa pada pasangan.
Rasa marah yang dipendam atau kerap saling menyalahkan satu sama lain akan menyebabkan rasa stres dan kecewa.
Sayangnya, pria kurang mahir mengungkapkan perasaannya sehingga istri seringkali tak sadar suaminya sedang butuh perhatian.
Mencurahkan perhatian pada pekerjaan atau menjalin hubungan dengan orang lain sering dipilih oleh pria untuk mengalihkan perasaan kecewanya.
2.66 persen merasa bersalah
Semua pria yang tidak setia adalah pria hidung belang? Faktanya, 68 persen responden mengaku mereka tak pernah punya niat untuk tidak setia.
Dan mayoritas responden berharap mereka tak pernah memulainya. Tapi, pria adalah mahluk yang pandai mengatur perasaannya.
"Mereka bisa menahan emosi dan mengaturnya," kata Neuman.
Jadi, bila pasangan bersumpah akan setia, jangan percaya 100 persen, ujar Neuman.
3.77 persen punya teman yang juga selingkuh
Baca Juga : Kakak Kandung Lina Bongkar Sifat Asli Sule yang Buat Lina Sakit Hati, Penyebab Perselingkuhan dengan Teddy?
Tak banyak yang tahu, ternyata pergaulan juga bisa memberikan dampak bagi rumah tangga.
Pria yang banyak memiliki teman yang berselingkuh akan cenderung mengikutinya.
Berteman dengan seseorang yang selingkuh akan membuat perselingkuhan terlihat sebagai hal yang wajar.
Pria tidak akan merasa aneh dan dosa melakukan perselingkuhan karena teman-temannya juga melakukannya.
4.40 persen selingkuh dengan teman kerja
Sekitar 40 persen responden mengaku mereka jatuh hati dengan kolega wanita di kantor atau klien.
"Pria mudah terpikat pada perempuan yang penuh perhatian dan bisa dijadikan tempat curhat," kata Neuman.
Terlebih bila hubungan dan komunikasi dengan istri sedang renggang.
5.Hanya 12 persen yang selingkuh dengan wanita cantik
Dengan kata lain, sikap tidak setia seorang pria pertama-tama bukan karena penampilan fisik.
"Pada banyak kasus, alasan pria selingkuh adalah untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya," kata Neuman.
Bila mereka sudah merasa "klik" dan nyaman dengan seorang perempuan, seks dengan mudah akan mengikuti.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita,psychology today,Bustle,kompas |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR