Sebenarnya belum dapat dipastikan alasan perempuan lebih rentan mengalami skoliosis.
Tetapi, ada asumsi bahwa perempuan mempunyai otot lebih sedikit dari laki-laki.
Sehingga ketika tulang belakang membentuk kurva, akan lebih gampang terkena skoliosis.
Salah satu gejala fisik skoliosis yang dialami perempuan adalah adanya pembesaran satu sisi payudara.
Sebab perempuan yang menderita skoliosis, khususnya bagian thoracic, rata-rata payudaranya akan besar sebelah karena posisinya.
Skoliosis ini juga dapat membahayakan perempuan yang sedang hamil.
Baca Juga : Ekspresi Rafathar Makan Cakar Ayam Jadi Sorotan, Ternyata Sangat Bagus untuk Anak!
"Kalau perempuan yang mempunyai skoliosis punya kendala sakit punggung, sakit punggung menjadi sangat parah waktu hamil dan kemungkinan sulit mendapatkan anak karena skoliosis itu ada efek jaringan saraf ke reproduksi," jelas Labana.
Kabar baiknya, dalam masa rehabilitasnya, tulang belakang milik perempuan lebih mudah dibentuk menjadi normal kembali daripada laki-laki penderita skoliosis.
Artinya perempuan penderita skoliosis lebih mudah untuk disembuhkan daripada laki-laki.
Selama terapi penyembuhannya tidak dilakukan ketika masa kehamilan.
Baca Juga : Selama Puluhan Tahun, Saudara Kembar Siam Ini Hidup dengan Saling Menempel, Begini Kisahnya!
Source | : | YouTube,Tabloid Nakita,kompas |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR