Nakita.id – Orangtua mana sih yang tidak sedih saat melihat anaknya batuk.
Mungkin karena itulah, tidak ingin melihatnya anaknya tersiksa dengan batuk, beragam cara akan Orangtua lakukan demi kesembuhan anaknya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Aturan Minum Obat Batuk Kering, Dextromethorphan!
Ada yang memberikan anaknya minun yang banyak. Ada juga yang memberikan anaknya penghangat tubuh yang biasanya diolehskan di dada dan punggung.
Paling umum adalah, orangtua memberikan obat batuk kepada anaknya.
Menurut Moms, mana tindakan orangtua yang benar untuk menolong anaknya yang mengalami sakit batuk?
Ya, benar! Hanya tindakan paling umum yang banyak dilakukan orangtua di Indonesia yang tidak tepat.
Baca Juga : Obat Batuk Untuk Mabuk, Bukan Cuma 'Nge-fly' Tapi Juga Merenggut Nyawa
Koks bisa? Bukannya dengan memberikan obat batuk pada anaknya, sakit batuknya langsung hilang, atau paling tidak mereda.
Jawabanya, batuk pada dasarnya merupakan refleks yang pusat pengaturannya berada di otak.
Refleks batuk ini juga merupakan salah satu sistem pertahanan tubuh terhadap benda asing yang masuk ke saluran napas.
Ketika anak tersedak, ketika anak terkena infeksi flu, maka lendir berlebihan akan dibatukkan oleh tubuhnya.
Baca Juga : Mudah, Begini Cara Menghilangkan Batuk Hanya dalam Satu Hari
Karenanya saat anak batuk, baik itu batuk dan radang tenggorokan, tidak membutuhkan terapi antibiotika.
Tapi perbanyak minum, maka batuk akan mereda. Karena lendir menjadi lebih encer, dan lebih mudah untuk dikeluarkan.
Untuk diketahui, batuk akibat meningkatnya produksi dahak umumnya disebabkan infeksi virus atau alergi.
Batuk akibat infeksi virus flu misalnya, bisa berlangsung sampai dengan 2 minggu bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila di rumah ada anak lain yang lebih besar dan sedang sedang sakit.
Baca Juga : Cerita Sutopo Purwo Nugroho Saat Idap Kanker Paru, Berawal dari Nyeri & Batuk Tak Kunjung Sembuh!
Moms perlu tahu juga istilah bronchitis yang kerap tersanding dengan penyakit batuk, tidak mencerminkan suatu etiologi.
Penelitian membuktikan, bronkitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan merupakan suatu kondisi yang sifatnta self limiting alias sembuh denga sendiri.
Penelitian pada 1398 anak yang keluhan utamanya batuk juga menunjukkan bahwa 88% anak tersebut diresepkan antibiotik sehingga menunjukkan ”keyakinan” para dokter seolah kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteria.
Pemberian antibiotik sebaiknya ditunda sampai penyebabnya diketahui dengan pasti.
Secara garis besar, penyebab pada bayi dan anak kecil adalah virus parainfluensa, RSV, dan virus influensa.
Baca Juga : Kapan Harus Memberikan Obat Batuk untuk Anak
Pada anak berusia > 5 tahun umumnya juga disebakan oleh infeksi virus meski kadang perl;u dipikirkan infeksi mycoplasma pneumoniae dan chlamydia pneumonia.
Batuk lama pada anak besar bisa karena pertusis, M pneumoniae, tetapi kebanyakan disebabkan karena alergi dan infeksi virus. Sehingga kebanyakan tidak membutuhkan antibiotik.
Infeksi M pneumoniae umumnya bersifat ringan, keculai pada remaja dan anak besar yang bisa menyebabkan batuk lama atu pneumonia. Dalam hal ini barulah diperlukan antibiotik.
Baca Juga : Ungkapan Pilu Nadya Almira, Rela Dimadu Suami dan Bertahan di Pernikahan yang Tak Bahagia Demi Anak!
Pada anak besar, batuk yang sangat lama (lebih dari 4 – 8 minggu) pikirkan kemungkinan hipersensitivitas saluran napas, aspirasi benda asing, tuberkulosis, pertusis, cystic fibrosis, atau sinusitis.
Nah, dalam kondisi ini baru terapi antibiotik perlu dipertimbangkan.
Di luar itu, jika anak kita sakit batuk, yang perlu orangtua lakukan adalah mencari tahu penyebabnya.
Bila batuk karena produksi dahak berlebihan, upayakan untuk mengurangi produksi lender. Caranya seperti berikut ini:
Baca Juga : Keunikan Kehamilan Trimester 2, Nafsu Makan Ibu Meningkat, Bayi Bisa Merespon Suara juga Cahaya
*Minum banyak yang hangat, Bayi - bantal agak tinggi,
*Jangan ada asap rokok, Ruangan jangan kering (Moist air)
*Umumnya NO – ANTIBIOTICS; NO penekan refleks batuk codein, dekstrometorfan (DMP).
*Batuk bukan penyakit, Cari penyebabnya.
*Obat batuk? Tidak ada! Kecuali batuknya karena asma.
Baca Juga : Nyaman & Tenang Walau Batuk Pilek Hanya dengan Ditepuk-tepuk
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | CDC,WHO,IDAI,milissehat.web.id,aap.org,YOP |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR