Suriname berasal dari kata Surinamo, yaitu nama sungai di sana yang diberikan oleh penduduk asli Amerindian (Indian Amerika).
Tapi beberapa penulis Inggris ada yang mengklaimnya berasal dari kata Inggris, surrey dan ham, yang kira-kira berarti tanah milik Lord Surrey.
Daerah di pantai utara Amerika Selatan yang luasnya hampir sebesar Pulau Jawa ditambah Madura itu, tadinya-bernama Guyana.
Baca Juga : 7 Buah-buahan Bergizi yang Harus Dikonsumsi Selama Kehamilan
Akibat kolonialisme kemudian terpecah menjadi tiga, Guyana Prancis di Timur, Suriname di Tengah dan Guyana di Barat.
Tanah luas Suriname aslinya milik orang-orang Amerindian dari kelompok suku bangsa Arawak, Carib, Wama, Trio dan Oajana.
Baru pada akhir abad ke-15 Suriname didatangi orang-orang Spanyol dan diklaim sebagai wilayah Spanyol pada tahun 1593.
Baca Juga : Putri Sule Beri Kejutan Ulang Tahun Untuk Ibunya, Rumah Lina yang Sederhana Jadi Sorotan
Pada tahun 1667, orang-orang Belanda di bawah pimpinan Abraham Crynsen datang ke Suriname dan mengusir orang-orang Inggris dan Portugis.
Tahun 1682 wilayah Suriname dihibahkan kepada VOC. Gubernur Belanda di Suriname, Cornelis van Aersen kemudian mendatangkan emigran dari Eropa.
Hasilnya, puluhan keluarga Prancis menetap di Suriname. Tibanya emigran Prancis di Suriname mengakibatkan pemerintah Prancis mulai melirik Suriname.
Baca Juga : Ungkapan Pilu Nadya Almira, Rela Dimadu Suami dan Bertahan di Pernikahan yang Tak Bahagia Demi Anak!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR