Saat itu tulang belakang bergeser kembali ke posisi normal. Namun, Vargas mengatakan meski bunyi yang muncul pada tulang bisa terjadi karena unsur ketidaksengajaan, banyak orang yang melakukannya secara sadar.
"Biasanya, mereka melakukannya untuk menghilangkan ketidaknyamanan yang disebabkan pergeseran tulang," kata Vargas.
Para ahli di Atlantic Brain & Spine, mengatakan, terkadang orang akan memutar atau bergerak agar sendi tulang belakang berbunyi karena mereka merasakan kenyamanan saat melakukannya.
Riset tahun 2011 membuktikan orang mengasosiasikan suara melepaskan sendi bagai bantuan, meski tidak banyak berpengaruh.
Baca Juga : Pria Australia Ini Buat Tjokorda Maya Rela Lepas Gelar Putri Bali, Begini Pekerjaannya
Beberapa ahli Chiropractic mengklaim memutar punggung hingga berbunyi dapat melepaskan zat-zat yang terasa baik yang disebut endorphins.
Namun, para ahli juga mengatakan, kebiasaan ini dapat membahayakan tulang dan sendi.
Memutar punggung bisa menyebabkan nyeri punggung kronis karena cakram dan saraf yang rusak.
Melakukannya dapat menyebabkan sendi tulang belakang mengalami masalah.
Pakar Chiropractic William Charschan mengatakan memutar tulang belakang tidak akan mengatasi masalah karena bisa memanipulasi sendi yang salah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR