Nakita.id - Sejak perang saudara yang dimulai pada tiga tahun lalu dengan serangan udara oleh Arab Saudi, memunculkan krisis kemanusiaan.
Sekarang, sebanyak 13 juta orang berada diambang kelaparan.
Perwakilan dari PBB, Lise Grande mengatakan, "Saya pikir banyak dari kita yang merasa seakan pergi ke abad 21 yang tak terpikirkan bahwa kita bisa melihat (kasus) kelaparan seperti yang kita lihat di Ethiopia, Bengal dan beberapa bagian Uni Soviet, itu tidak bisa diterima."
Baca Juga : Tinggal Kulit dan Tulang, Bocah 4 Tahun Hampir Mati Kelaparan Karena Ulah Orangtua!
"Banyak dari kami yang memiliki keyakinan bahwa itu tidak akan pernah terjadi lagi, tetapi kenyataannya adalah di Yaman itulah tepatnya (kasus kelaparan) yang kami lihat."
"Kami mempredisksi bahwa kami melihat 12 hingga 13 juta warga tak bersalah berisiko meninggal karena kekurangan makanan," sambungnya.
PBB dan pekerja kemanusiaan kemarin mengutuk serangan udara yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi, di mana mereka menargetkan pemberontak Syiah Yaman yang dilaporkan sedikitnya 15 warga sipil tewas di dekat kota pelabuhan Hodeida.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Metro |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR