Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Saat Hamil Harus Rajin Minum Suplemen Vitamin, Jangan Percaya, Bayi Bisa Cacat!
Perlu diketahui, dermatitis atopik adalah bentuk eksim yang juga disebut eksim atopik.
Atopik adalah penyakit kulit kronis dan gatal yang paling sering dimulai pada bayi, biasanya terjadi antara usia 3 hingga 6 bulan.
Sekitar 60% kasus dermatitis atopik berkembang pada tahun pertama kehidupan dan 90% berkembang pada usia 5 tahun.
Penyebab dermatitis atopik diketahui merupakan multifaktor, sehingga tak bisa dikatakan bahwa penyebabnya hanya satu faktor saja.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, dermatitis atopik terjadi dari interaksi multifaktoral, seperti faktor genetik atau keturunan, lingkungan, gangguan fungsi sawar (pelindung) kulit, faktor imunologik, dan bisa juga karena infeksi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali Seluk Beluk Leukimia, Penyakit Yang Menyerang Shakira Anak Denada
Sebagian besar anak-anak memang akan sembuh dari dermatitis atopik, tapi beberapa dari mereka pun akan kembali kambuh saat memasuki usia remaja bahkan saat dewasa.
Pada dasarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk mengobati dermatitis atopik.
Tujuan pengobatan biasanya hanya untuk mengurangi rasa gatal, radang kulit, melembabkan kulit, dan mencegah infeksi.
Berikut ini beberapa pengobatan yang dapat Moms lakukan bila anak mengalami dermatitis atopik.
Baca Juga : Hati-hati Saat Diet, 9 Sayuran Ini Justru Menambah Berat Badan
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | IDAI,stanfordchildrens.org,Instagram,nationaleczema.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR