Baca Juga : Perusahaan Jepang Membayar Mahal Karyawan Yang Jam Tidurnya Bagus
Jadi kita harus membiasakan anak bermain di luar, bisa di ruang bermain khusus, ruang tamu atau ruang keluarga hingga halaman rumah.
Sementara kamar benar–benar hanya dimasuki anak ketika akan tidur siang maupun malam, sehingga anak akan paham jika sudah masuk ke dalam kamar artinya sudah harus bersiap tidur.
Ruangan kamar anak yang sejuk dan nyaman juga akan menjadi semacam “reward” setelah seharian beraktivitas di suhu ruangan atau bahkan di halaman rumah yang lebih hangat.
Jadi ketika masuk ke dalam kamar, anak akan merasa nyaman dan tenang dan lebih mudah untuk terlelap.
Selain membedakan lingkungan aktivitas dan lingkungan tidur anak, hal selanjutnya yang harus diingat adalah penerangan saat anak tidur, saat siang hari.
Tidak masalah Moms membuka gorden dan membiarkan cahaya matahari masuk ke kamar (asalkan tidak terlalu menyilaukan).
Dengan demikian meskipun mata anak terpejam secara keseluruhan tubuhnya akan mengetahui kalau hari masih siang sehingga jam tidur siangnya juga akan terjaga tidak terlalu lama (idealnya 1-2 jam saja).
Sedangkan saat malam hari pastikan kamar anak gelap, atau jika ingin sedikit penerangan bisa menggunakan lampu tidur yang redup.
Hal ini untuk membantu badan rileks dan lebih mudah tertidur dengan durasi yang panjang sesuai dengan kebutuhan istirahat di malam hari.
Baca Juga : Pola Tidur Moms Tak Lagi Kacau, 5 Hal Ini Bantu Si Kecil Tidur Nyenyak
3. Belajar tidur mandiri
Penulis | : | Glory Oyong |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR