Baca Juga : Berita Kesehatan : Stadium Nol Kanker Payudara Bisa Disembuhkan, Ini Tanda-tandanya
“Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi ke janin bisa berkurang sehingga memengaruhi pertumbuhan janin,” terang dr. Yassin.
Pengapuran plasenta sering dikaitkan dengan penyakit yang diidap Moms, seperti diabetes dan darah tinggi.
Jadi, Yassin menegaskan “Penyakitnya harus diobati dulu supaya pengapuran plasenta dapat dikurangi".
ika dalam pemantauan ternyata kondisi ini sudah membahayakan janin, maka akan dilakukan tindakan melahirkan janin lebih cepat.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Putri Najwa Shihab Lahir Prematur Meninggal, Ini Komplikasi Bayi Prematur
Abrupsi Plasenta
Abrupsi plasenta ialah plasenta yang melepaskan diri dari dinding rahim sebelum saat persalinan, baik sebagian maupun seluruhnya.
“Kalau Mama memiliki riwayat penyakit darah tinggi, preeklamsia atau kebiasaan merokok dan minum alkohol, dapat meningkatkan risiko abrupsio plasenta.
Sebab, hal-hal tersebut merusak pembuluh-pembuluh darah kecil yang ada pada plasenta sehingga membuat plasenta terlepas dari dinding rahim,” ujar dr. Yassin.
Sayangnya, kelainan plasenta yang satu ini tak dapat dideteksi karena bersifat spontan dan dapat terjadi kapan pun.
Namun abrupsi plasenta bisa dikenali lewat gejalanya, seperti perdarahan melalui vagina serta rasa nyeri pada perut dan kontraksi rahim yang hebat.
Source | : | Instagram,Tabloid Nakita,WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR