Nakita.id - Kelahiran sesar menjadi metode yang sudah cukup populer di kalangan ibu.
Banyak pro kontra, sesar dianggap menjadi alternatif ketika ibu dianggap tidak memungkinkan untuk melakukan kelahiran normal.
Selain itu mungkin ada juga pertimbangan lain dokter terkait pilihan melahirkan dengan metode ini.
Baca Juga : Agar Luka Pasca Sesar Cepat Sembuh, Ini 5 Hal yang Perlu Moms Lakukan
Moms harus tahu, ada beberapa kondisi seorang ibu hamil yang memiliki kemungkinan bahkan diharuskan melahirkan secara sesar.
Inilah beberapa alasannya.
1. Riwayat operasi sebelumnya
Banyak kasus ibu hamil kembali menjalani kelahiran sesar karena riwayat kelahiran sebelumnya.
Memang tidak semuanya Moms, namun jumlahnya bisa mencapai 80%.
Tak hanya riwayat kelahiran, riwayat operasi pada daerah sekitar rahim juga mengharuskan perempuan melahirkan dengan metode ini.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan: Cegah Autisme Bayi Sejak Dalam Kandungan
2. Mengalami masalah Plasenta
Jika Moms didiagnosis mengalami plasenta previa selama trimester ketiga Moms, kemungkinan besar Moms akan menjalani operasi sesar.
Plasenta previa merupakan suatu kondisi ketika plasenta terletak rendah di bawah rahim Moms dan menghalangi serviks.
Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan berbahaya bila tetap memaksakan kelahiran normal.
Baca Juga : Bisa Menutupi Jalan Lahir, Catat Penyebab Plasenta Previa Ibu Hamil
3. Memiliki Infeksi
Kondisi infeksi pada ibu hamil sudah pasti membuat Moms harus menjalani kelahiran sesar.
Jika Moms memiliki infeksi menular seksual seperti HIV atau herpes, dokter Moms mungkin akan merekomendasikan bedah sesar.
Hal ini karena kedua infeksi tersebut dapat ditularkan ke janin selama persalinan normal.
4. Kehamilan anak kembar
Kondisi mengandung anak kembar juga bisa membuat ibu hamil harus melahirkan secara sesar.
Tentu dengan beberapa pertimbangan Moms, khususnya bagi kehamilan kembar tiga atau lebih.
Baca Juga : Sering Minum Air Kelapa Selama Hamil, Ini yang Akan Terjadi Pada Janin
5. Mengidap diabetes
Pada kondisi tertentu, pengidap diabetes akan disarankan melakukan kelahiran dengan sesar.
Hal ini karena diabetes menimbulkan risiko yang berbeda untuk ibu hamil, karena perempuan dengan diabetes dapat mengalami gangguan kontraktilitas uterus.
6. Posisi bayi abnormal
Jika bayi Moms berada dalam posisi sungsang dan telah beberapa lama, dokter akan menyarankan kelahiran sesar.
Hal ini direkomendasikan American Pregnancy Association (APA) khususnya bagi bayi sungsang yang sulit bergerak untuk posisi normal.
Baca Juga : Catat, Mengonsumsi Ini di Pagi Hari Bisa Menurunkan Risiko Kanker!
7. Bayi yang didiagnosis cacat lahir
Jika bayi telah didiagnosis dengan cacat lahir di dalam rahim, dokter kemungkinan menetapkan tindakan sesar.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi komplikasi lebih lanjut selama persalinan Moms, menurut APA.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR