Ketika nitrit bersikulasi di dalam tubuh, ia menghasilkan methemoglobin, meskipun methemoglobin kaya oksigen, tapi itu tidak melepaskan oksigen ke dalam aliran darah.
Inilah yang pada akhirnya membuat kondisi bayi menjadi biru.
Kemudian, penyakit bayi biru bisa juga disebabkan kelainan jantung kongenital lainnya, misalnya bayi yang lahir dengan down syndrome.
Bahkan, masalah kesehatan Moms saat mengandung Si Kecil pun berpengaruh besar pada perkembangan penyakit bayi biru.
Baca Juga : Berkat Diet Keto, Pasangan Suami Istri Berhasil Pangkas 106 Kilogram
Seperti diabetes tipe 2 yang dapat mengakibatkan bayi mengembangkan cacat jantung yang kemudian berakhir pada penyakit bayi biru.
Selain tubuh berwarna biru, penyakit bayi biru pun memiliki gejala lainnya, seperti bayi rewel, lesu, sulit makan, sulit naik berat badan.
Lalu, perkembangan yang terhambat, napas atau detak jantung cepat, jari-jari lebih bundar.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR