Tubuhnya yang tambun justru menguatkan jejak dara asal Lumajang ini di dunia hiburan kita.
Kariernya tetap mengalir, tak pernah surut. Kisahnya begitu memikat untuk diikuti.
Banyak orang mengatakan, waktu masih bayi, aku lucu banget. Aku lahir 27 September 1977, sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, pasangan Paiman dan Siti Mutominah.
Bapak-Ibu memberiku nama yang begitu keren: Dian Pretty Asmara. Nama kedua kakakku juga indah.
Pertama, Soni Asmara lahir tahun 1969 dan kedua Reny Asmara lahir tahun 1970.
Hebat kan, Bapak-Ibuku memberi kami, nama-nama yang keren. Aku enggak tahu kenapa Bapakku memberi nama Inggris padaku.
Yang jelas, bapakku berpendidikan sarjana, lulusan Universitas Brawijaya, Malang.
Semasa kuliah, Bapak ikut mendirikan Kwartet S, sebuah kelompok lawak di Malang. Jadi, enggak heran, kan, kalau aku mewarisi jiwa seni.
Perbedaan usiaku yang begitu jauh dengan Reny, membuatku tidak begitu dekat dengannya. Kami mainnya masing-masing.
Dia sibuk dengan tugas dan pekerjaannya, saya juga begitu. Kami baru bisa merasa ngobrol dan saling curhat setelah dewasa.
Baca Juga : Ini Dia Perbedaan Pijat Bayi Matur dan Bayi Prematur, Moms Wajib Tahu!
Source | : | intisari |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR