Nakita.id - Dian Pretty Asmara atau yang biasa dikenal Pretty Asmara dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (4/11) kemarin.
Pretty mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pengayoman Cipinang pukul 06.55 WIB pagi di usianya yang sudah menginjak 41 tahun.
Kabar meninggalnya Pretty Asmara ini tentu mengejutkan publik, pasalnya saat ini ia tengah menjadi narapidana terkait kasus narkoba.
Baca Juga : Pretty Asmara Sempat Haid Tak Berhenti, Kenali Jenis Haid Lain yang Berisiko Adanya Penyakit!
Majelis Hukum Pengadilan Negeri menjatuhkan vonis enam tahun penjara dan denda Rp1 miliar kepada Pretty.
Ia juga sudah ditahan sejak Maret 2018 kemarin.
Selain kabar tersebut, ada beberapa fakta lain terkait dengan meninggalnya aktris sekaligus komedian ini.
1. Pernah sakit lambung hingga harus transfusi darah
Sejak Pretty ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, dirinya sempat mengalami penurunan berat badan hingga 10 kg.
"Satu bulan 10 kilo, aku masih tahan itu jadi pertama makannya dikit, terus enggak makan, terus enggak doyan makan," tutur Pretty.
Alasannya, ia merasa tidak cocok dengan makanan penjara yang selalu pedas, sedangkan Pretty tidak bisa makan makanan pedas.
Sering mengeluh sakit akhirnya Pretty dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan dokter.
Saat diperiksa dokter ternyata Pretty mengalami pembengkakan hati sehingga ia harus menjalani serangkaian pemeriksaan lainnya.
Karena hasil tes hemoglobin Pretty dinyatakan rendah, Pretty harus menjalani transfusi darah.
Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal Dunia, Saat di Penjara Sempat Alami Berat Badan Turun 30 Kg Hingga Harus Transfusi Darah
"Jadi harus dirawat. Ternyata hasil tes darah HB aku drop. Mungkin sudah lama HB turun. Aku transfusi kantong," sambungnya.
Hingga akhirnya Pretty harus melalui pemeriksaan CT Scan.
Kemudian pada Oktober Pretty menjalani rawat jalan, bahkan ia dibantu oleh rekan sesama artis yang juga mendekam di Rutan Pondok Bambu, Roro Fitria.
"Kak Pretty masih dalam kondisi kurang baik ya, masih sakit, lebih kurus. Mudah-mudahan ya bisa segera sembuh," kata Roro saat berada di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, melansir Kompas.com.
Sebagai sesama penghuni LP Pondok Bambu, Roro mengaku ikut membantu merawat Pretty.
2. Pernah haid tak kunjung berhenti
Jauh sebelum menderita penyakit di atas, Pretty Asmara dikabarkan pernah mengalami menstruasi atau haid yang tak berkesudahan.
Baca Juga : Syachrul Anto yang Meninggal Saat Evakuasi Lion Air JT 610, Sang Istri Tulis Kata Menyentuh, 'Allah Lebih Cinta padamu Sayangku'
Ia akan mengalami pendarahan setiap kali stres atau banyak pikiran, disebabkan oleh kelainan hormon.
"Fisiknya, dia kan ada kelainan kan kelainan hormon, badannya gemuk. Kalau dia stres, dia pendarahan. Jadi saya bilang sama dia, kamu ngga usah banyak mikir, pasrah nanti biar pengacara yang bekerja," kata salah satu temannya dilansir dari Youtube Cumicumi.
Pengacara Pretty, Chris Sam Siwu membenarkan kabar itu sebelum kliennya divonis 6 tahun penjara.
"Kondisinya sih cukup sehat, tapi dia mengeluhkan ada masa haid yang tidak berhenti-henti jadi saya minta suruh cek ke dokter di tahanan," tutur Chris.
Pretty juga mengaku sempat alami flek yang tak kunjung berhenti karena tidak datang bulan saat di penjara.
"Aku pas di Polda itu sempat flek karena tidak datang bulan. Sampai sekarang juga masih flek kok," sambungnya.
3. Penyebab meninggalnya Pretty
Kabar meninggalnya Pretty Asmara akhirnya dibongkar oleh kepala RS Pengayoman, Dokter Danial Rasyid.
Ia mengatakan bahwa Pretty Asmara menderita gangguan fungsi paru-paru dan gangguan fungsi hati.
"Karena proses infeksi di paru-paru itu dengan infeksi di hati. Kemungkinan ada (riwayat penyakit) sebelum masuk ke rutan (rumah tahanan)."
"Cuma mungkin mendiang enggak pernah check up, pasa masuk rutan baru keluar gejalanya," tutur Danial.
Danial juga mengaku di dalam paru-paru Pretty terdapat timbunan cairan di antara paru-paru dengan pembungkus paru-paru.
Baca Juga : Alami Gangguan Tidur Berjalan, Bocah 13 Tahun ini Gantung Diri di Lemari Pakaian Hingga Meninggal!
Ternyata Pretty dilarikan ke rumah sakit sejak pada 18 Oktober pukul 18.00 WIB dengan keluhan sesak napas dan pusing.
4. Gelisah dan melihat sosok
Saat di rawat, kondisi Pretty sudah sempat membaik namun malam sebelum meninggal, kesehatannya justru turun drastis.
"Tapi, belum keluar hasil pemeriksaannya, meninggal. Jadi di sini keadaannya sudah mulai membaik."
"Tiba-tiba semalam drastis penurunannya, kami pasang oksigen. Pasien sudah gelisah, terus dicabut oksigennya," tutur Danial.
Ia menuturkan bahwa Pretty selalu cabut-pasang selang oksigennya.
"Cuma almarhum gelisah saat detik-detik terakhirnya, gelisah. Dipasang oksigen dicabut, dipasang, dicabut, sampai almarhum meninggal," ungkap Danial lagi.
Hal ini juga disampaikan oleh asisten rumah tangga Pretty Asmara, Umi.
"Udah gelisah dari semalam," ujar Umi.
Bahkan Umi mengungkapkan bahwa Pretty sempat bersikap aneh.
Pretty mengatakan ada sosok yang datang ke ruangan, namun Umi tidak melihatnya.
"Katanya ada orang ke sini ke rumah tapi nggak ada orang katanya, 'Siapa orang ya orang ke sini?' gitu aja," kata Umi.
5. Masih mengeluarkan darah saat dimandikan
Hal ini pun disampaikan oleh kerabat Pretty saat mereka ikut memandikan jenazah.
"Cuma tadi terakhir aku masih bisa mandiin jenazahnya Pretty Asmara," tutur Lia, salah seorang teman Pretty.
"Tadi waktu pas aku mandiin tadi ada darah keluar dari hidung sama mulutnya Pretty," sambungnya, melansir dari tayangan di kanal YouTube Cumi cumi.
Sebelum meninggal pun, bagian hidung serta mulut Pretty Asmara sudah mengeluarkan darah.
"Keluar darah dari hidung pagi tadi setengah enam," ujar Umi aat ditemui tim Grid.ID di halaman RS Pengayoman, Minggu (4/11).
Source | : | Kompas.com,YouTube,Grid.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR