Nakita.id - Bagi sebagian ibu hamil, terutama bagi ibu-ibu yang baru pertama kali hamil, proses mengandung dianggap sebagai sebuah "misteri".
Pengalaman ini selain membawa kebahagiaan juga mengundang rasa khawatir.
"Apa yang harus aku lakukan agar kehamilanku lancar? Boleh enggak ya melakukan ini-itu?" Begitu banyak pertanyaan berkecamuk dalam benak ibu.
Baca Juga : Bak Putri Korea, Natasha Rizky Bagikan Foto Kehamilan Tema Kerajaan Korea
Salah satu yang sering dikhawatirkan ibu hamil adalah aktivitas fisik yang berat. Juga, seberat apa kegiatan itu sehingga dapat menyebabkan janin gugur atau lahir prematur.
Sebaliknya, ada juga yang cuek dengan kehamilannya, tetap beraktivitas fisik sampai-sampai sang jabang bayi harus lahir prematur. Belum lagi masalah campur aduknya mitos dan fakta ilmiah.
Baca Juga : Aktivitas Ibu Hamil Selama Puasa
Sebagai jawabannya, menurut dr. Didi Danukusumo, Sp.OG, dari RSB Panti Nugraha, Jakarta, mari kita bersandar pada evidence based medicine atau praktek kedokteran berdasarkan bukti-bukti.
Jadi, bukan berdasarkan mitos atau pendapat masyarakat yang berkembang menjadi sebuah pandangan umum yang diyakini sepenuhnya.
Sementara dalam kajian ilmiah juga ada yang disebut metaanalisis, yaitu kumpulan sedemikian banyak penelitian yang dapat dijadikan pedoman atau panduan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Semakin Banyak Anak Terkena Hipertensi, Kebiasaan Ini Penyebabnya!
Dengan demikian bisa diketahui mana yang hanya berupa mitos dan mana yang benar-benar sudah terbukti secara ilmiah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR