Nakita.id - Pada jam-jam sibuk, kita sering melihat lalu-lintas amat padat dengan suara kendaraan yang bising.
Meskipun jelas bahwa polusi suara dapat menyebabkan gangguan pendengaran dari waktu ke waktu, bisakah suara bising memiliki efek merusak pada kesehatan jantung kita?
"Ada bukti yang konsisten bahwa kebisingan lalu lintas jalan menyebabkan serangan jantung," kata Dr. Yutong Samuel Cai, seorang ahli epidemiologi di Imperial College London, Inggris.
Baca Juga : Hati-hati, Kematian Akibat Kanker Kulit Pada Pria Meningkat!
Tentu saja, ketika membahas tentang kendaraan di jalan, Moms mungkin bertanya-tanya apakah risiko kesehatan ini sebenarnya terkait dengan polusi udara dibandingkan dengan kebisingan yang berlebihan.
"Kebisingan dan polusi udara biasanya hidup berdampingan, tetapi kita dapat menyesuaikan model statistik kita untuk faktor pencemaran udara," Cai menjelaskan.
"Kebisingan tampaknya memiliki efeknya sendiri pada sistem kardiovaskular."
Baca Juga : Ibu Hamil dengan Asma Bisa Memicu Komplikasi Preeklampsia, Catat!
Tahun lalu, tim peneliti dari Imperial memimpin penelitian yang memeriksa sampel darah dari 144.000 orang dewasa.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Trombosit Rendah pada Wanita Hamil Bisa Dihadapi, Tapi Hati-hati dengan ITP
Mereka menemukan perubahan berbahaya seperti kadar gula darah tinggi, terkait dengan mereka yang tinggal di lingkungan yang kurang tenang.
Pertanyaannya adalah, bagaimana paparan kronis terhadap suara keras mungkin meningkatkan risiko penyakit jantung?
Baca Juga : Ibu Hamil dengan Asma Bisa Memicu Komplikasi Preeklampsia, Catat!
Para peneliti percaya ini bisa terjadi baik secara biologis dan psikologis.
Ketika suara tidak diinginkan, dipaksa untuk mendengarnya dapat menyebabkan gangguan ringan.
Selama jangka waktu yang panjang, ini bisa meningkat menjadi tingkat stres yang tinggi.
Seiring dengan peningkatan produksi hormon stres, seseorang mungkin menghadapi kesulitan dalam mencapai kualitas tidur yang baik jika suara-suara tetap ada di malam hari.
Baca Juga : Asma Selama Kehamilan, Bisa Berbahaya Bila Tak Segera Diatasi
Seperti yang kita ketahui, faktor-faktor ini dikaitkan dengan risiko kardiovaskular dan hasil kesehatan yang buruk secara umum.
Peran stres juga disorot dalam penelitian awal yang akan dipresentasikan pada American Heart Association Scientific Sessions 2018 akhir bulan ini.
Setelah mempelajari hampir 500 peserta, mereka yang terpapar amigdala tingkat tertinggi ditemukan mengalami peningkatan aktivitas di amigdala - bagian otak yang terlibat dalam pengaturan tegangan di antara fungsi-fungsi lain.
Baca Juga : Ini Alasannya Ibu Hamil Tidak Disarankan Tidur Tengkurap, Catat Moms!
Dipercaya bahwa reaksi ini berkontribusi terhadap peradangan pembuluh darah.
Moms juga dapat mempertimbangkan peredaman suara dan isolasi kebisingan yang lebih baik di rumah Moms.
Jika masalah terjadi di kantor, buat permintaan untuk duduk di area yang kurang bising.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR