"Jadi, pembalut bekas pakai itu direndam. Air rebusannya diminum," kata Suprinarto.
BNN, sambung dia, belum bisa menindak kejadian ini karena tidak ada dasar hukumnya. Air rebusan dinilai belum termasuk dalam kategori zat-zat berbahaya atau terlarang.
Terlepas dari kasus tersebut, lantas bagaimana dampak mengonsumsi air rebusan pembalut bagi tubuh?
Baca Juga : Benjolan di Ketiak Selama Kehamilan, Apakah Berbahaya?
Dilansir dari Kompas.com, air rebusan pembalut ternyata berpotensi memunculkan bahaya bagi kesehatan tubuh.
Pasalnya, pembalut sendiri terbuat dari bahan-bahan yang tidak layak untuk dikonsumsi seperti pulp kertas, polimer (superabsorbent polymer/SAP), polyethylene, zat perekat (adhesive), dan klorin.
Klorin contohnya, senyawa tersebut bersifat korosif yang dapat menimbulkan iritasi kulit apabila terkena paparan secara langsung.
Senyawa kimia ini dapat mengikis organ dan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan pernapasan apabila dikonsumsi langsung.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,nakita.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR