1. Riwayat keluarga
Jika dalam keluarga memiliki riwayat kelahiran kembar, maka garis keluarga mereka juga cenderung memiliki anak kembar.
Tetapi, ternyata kelahiran bayi kembang tergantung bagaimana seorang perempuan menghasilkan sel telur.
Jika Moms memiliki riwayat keluarga yang lahir kembar, memang probabilitas memiliki bayi kembar akan tinggi karena memiliki peluang hiperovulasi.
Baca Juga : Vagina Nyeri Saat Berhubungan Seks? Hati-hati Gejala Kanker ini!
2. Jenis tubuh (tinggi/berat badan)
Meski aneh, tetapi perempuan yang memiliki tubuh lebih tinggi berpeluang hamil anak kembar.
Hal serupa juga terjadi pada perempuan dengan berat badan lebih besar, mereka memiliki peluang lebih tinggi memiliki anak kembar.
Selain itu, mereka yang memiliki cukup gizi akan memiliki peluang lebih besar memiliki anak kembar, daripada mereka yang diet rendah lemak.
Baca Juga : Bukannya Lelah, Setelah Berolahraga Gairah Seksual Malah Meningkat, Kok Bisa?
Sebuah studi penelitian yang diterbitkan oleh American College of Obstetrics and Gynecology menyatakan bahwa meningkatnya angka kelahiran kembar adalah karena meningkatnya tingkat obesitas.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR