Parapuan.co - Seluruh umat muslim di dunia kini tengah merayakan Iduladha atau biasa disebut Lebaran Haji.
Hari Raya Iduladha ini identik dengan adanya penyembelihan hewan kurban yang nantinya dibagikan kepada masyarakat.
Namun, belakangan masyarakat Indonesia sedikit dibuat resah dengan munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, terutama sapi.
Penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak ini diketahui disebabkan oleh virus yang bersifat merusak jaringan sel pada hewan.
PMK adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah (cloven-hoofed), seperti dikutipdari Buku Panduan Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia terbian Kementerian Pertanian (Kementan).
Pelaksanaan Iduladha tahun ini pun dibayang-bayangi akan adanya wabah PMK ini. Ini membuat masyarakat khawatir apakah daging yang mereka terima aman atau tidak.
Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nuryani Zainuddin telah mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengolah daging kurban di tengah wabah penyakit mulut dan kuku.
Terlebih tidak ada ciri-ciri khusus hewan terkena PMK setelah dipotong dan manusia tidak bisa mengidentifikasi daging yang didapatkan apakah terkena PMK ataupun tidak.
"Tidak ada (ciri-ciri), kalau sudah dipotong tidak kelihatan kecuali kita mengambil sampel dan melakukan pengujian di laboratorium. Kalau secara ciri-ciri tidak bisa membedakan mana yang terkena dan tidak," ujarnya, seperti dikutip dari Kompas.TV via PARAPUAN.
Baca Juga: Tips Memasak Cepat Bumbu Rendang dengan Rice Cooker, Begini Caranya
Untuk itu, Kawan Puan perlu memperhatikan cara mengolah daging kurban ini agar terhindari dari virus PMK.
Source | : | Kompas.com,Kompas.tv,Kementerian Pertanian |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR