Parapuan.co - Cacing usus atau cacing parasit, adalah organisme sederhana yang memakan tubuh manusia.
Banyak orang mengenali varietas yang lebih umum, seperti cacing pita dan cacing tambang, tetapi mereka mungkin kurang mengetahui jenis lainnya.
Terdapat berbagai jenis cacing usus termasuk cacing pita, cacing tambang, cacing hati, cacing benang, Ascaris, yang menyebabkan ascariasis, dan Trichinella, yang menyebabkan trichinosis.
Mengutip dari Medical News Today via PARAPUAN, cacingan usus dapat menyebabkan banyak gejala, dan beberapa di antaranya menyerupai gejala kondisi usus lainnya.
Diagnosis yang cepat dan akurat dapat mengarah pada pengobatan dini dan mencegah komplikasi.
Sebagian besar kasus merespons dengan baik terhadap pengobatan.
Meski terdengar seperti bukan penyakit serius, namun cacingan tak boleh dianggap sepele.
Untuk itu, Kawan Puan harus lebih waspada akan gejala dan penyebab cancingan.
Gejala Cacingan
Baca Juga: 5 Diet Ekstrem di Masa Lalu: Mulai dari Berdoa sampai Makan Telur Cacing Pita
Gejala akan bervariasi antara individu dan akan tergantung pada jenis cacing yang ada.
Namun, tanda dan gejala umum meliputi:
1. Kehilangan selera makan
2. Kelelahan
3. Sakit perut
4. Kembung
5. Mual
6. Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Baca Juga: Belajar dari Anak Denada yang Akhirnya Sembuh, Ini Tanda dan Gejala Leukemia pada Anak
Beberapa jenis cacing, termasuk beberapa cacing pita,dapat memengaruhi sistem saraf pusat (SSP), dengan konsekuensi yang berpotensi parah.
Penyebab dan Faktor Risiko
Cacing dapat masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara, tergantung jenisnya.
Masalah sanitasi sering berperan, tetapi cacingan bisa terjadi di mana saja.
Jenis yang umum di Amerika Serikat adalah cacing kremi Enterobius vermicularis dan cacing tambang Necator americanus (N. americanus) dan Ancylostoma duodenale (A. duodenale).
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko infeksi karena cacing meliputi:
Cacing kremi,jenis yang paling umum menyebabkan cacingan, lebih umum di tempat di mana orang tinggal atau menghabiskan waktu bersama, seperti tempat penitipan anak dan panti jompo.
Kehamilan tidak meningkatkan risiko terkena cacingan, tetapi beberapa obat antiparasit mungkin tidak aman dikonsumsi saat hamil.
Pasalnya, obat ini dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Seorang dokter dapat memberi saran tentang pendekatan yang sesuai jika seseorang menderita cacingan selama kehamilan.
Baca Juga: Waspada Kolesterol Tinggi, Kenali Berbagai Penyebab dan Gejalanya
(*)