Parapuan.co - Kawan Puan, salah satu olahraga tanpa alat yang bagus untuk kesehatan adalah lari.
Selain itu, olahraga lari bisa dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak hingga orang dewasa
Meski termasuk olahraga yang praktis, perlu digarisbawahi jika orang dengan obesitas tidak disarankan untuk melakukan jenis olahraga ini.
Seperti diketahui, seseorang dikategorikan sebagai obesitas jika indeks massa tubuh (IMT) berada di angka 30 ke atas.
Penyebab Orang Obesitas Tidak Disarankan Lari
Dikutip dari PARAPUAN, dr. Bobby Nelwan SpOT (K), Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Sports Injury ini menegaskan pengidap obesitas tidak disarankan untuk lari.
Dalam paparannya dr. Bobby mengungkap kalau ia memiliki pasien dengan berat ada 120 kilogram, dan melakukan lari half marathon, lalu tiba-tiba konsultasi kalau lututnya sakit.
Dengan kondisi lutut yang sakit setelah lari bagi orang obesitas tersebut tentunya berbahaya.
"Lutut itu bekerja paling berat menopang badan, dia (sendi lutut) itu cuma sendiri, berbeda dengan tulang belakang," terang dr. Bobby.
Baca Juga: Sering Dilakukan Pemula, Ini 4 Kesalahan Umum saat Olahraga Lari
Sebab, menurutnya tulang belakang meski menopang tubuh, ia tak berdiri sendiri, karena terdiri dari beberapa sendi.
Dengan begitu dr. Bobby menegaskan kalau lutut itu menopang beban yang berat.
dr. Bobby menyatakan orang obesitas yang larinya jauh dan kencang itu justru mengorbankan lututnya.
"Makanya orang yang obesitas sebaiknya bebannya diturunkan dahulu kalau tidak akan cedera kakinya," tambah dr. Bobby.
Alternatif Olahraga Selain Lari
Daripada mengalami cedera lutut karena beban tubuh, dr. Bobby menyarankan para pengidap obesitas untuk mengganti olahraga terlebih dahulu.
"Disarankan untuk melakukan low impact exercise, misalnya dengan berenang," kata dr. Bobby.
Berenang menjadi latihan low impact yang tetap melatih kesehatan jantung.
Selain, berenang adapun olahraga lain yang bisa dicoba yakni angkat beban di gym.
Baca Juga: 7 Tips Lari agar Lebih Bersemangat, Demi Wujudkan Resolusi 2022 Lebih Sehat
"Pergi ke gym, latihan upper body (tubuh bagian atas) saja. Jadi duduk main upper body," pungkas dr. Bobby.
dr. Bobby menambahkan kalau ada berbagai variasi olahraga yang bisa dilakukan sesuai dengan kondisi tubuh.
Nah, Kawan Puan bagi kamu yang obesitas dan ingin menurunkan berat badan, ingat pesan dr. Bobby untuk tidak lari terlebih dahulu ya.
Jika ingin melakukan olahraga ini, Kawan Puan bisa menurunkan berat badan terlebih dahulu.
Selain itu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter untuk menghindari cedera saat olahraga.
(*)