Measles, Mumps, Rubella (MMR)
Vaksin MMR juga dikenal dengan vaksin campak, gondong, rubella.
Perempuan harus menunggu setidaknya satu bulan untuk hamil setelah menerima vaksin virus hidup ini.
Jika tes rubella awal menunjukkan bahwa Moms tidak kebal terhadap rubella, maka Moms akan diberikan setelah melahirkan.
Efek samping: Ruam yang tidak menular, pembengkakan kelenjar leher dan pipi, nyeri dan kekakuan sendi atau sampai dua minggu setelah vaksinasi.
View this post on Instagram
Baca Juga : 3 Hal yang Terjadi Ketika Anak Melakukan Vaksinasi
Varisela
Vaksin ini digunakan untuk mencegah cacar air, harus diberikan setidaknya satu bulan sebelum kehamilan.
Efek samping: Demam, nyeri atau kemerahan di tempat suntikan, ruam atau benjolan kecil hingga tiga minggu setelah vaksinasi.
Pneumokokus
Karena keamanan vaksin ini tidak diketahui, Moms harus menghindarinya.
Terkecuali untuk perempuan yang berisiko tinggi atau menderita penyakit kronis.
Efek samping: Demam, nyeri di tempat suntikan.
Baca Juga : Vaksin Pra Kehamilan yang Penting untuk Perempuan, Wajib Tahu!
Vaksin HPV
Vaksin HPV untuk mencegah human papilloma virus (HPV) yang merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum terjadi.
Sebaiknya Moms melakukan vaksinasi HPV setelah melahirkan agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Jika Moms merencanakan kehamilan, bicaralah dengan dokter tentang vaksin apa pun yang mungkin Moms butuhkan sebelumnya.
Source | : | web md |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR