Nakita.id - Tak hanya orang dewasa, anak-anak bahkan bayi pun bisa marah pada sesuatu atau orang-orang disekitarnya.
Marah adalah salah satu emosi dasar manusia, tak terkecuali bayi.
Karena Si Kecil belum bisa berkomunikasi dengan benar, maka orangtua perlu lebih peka dalam memahami emosi bayi.
Baca Juga : Kenali Tanda Grey Baby Syndrome pada Bayi Baru Lahir, Menyebabkan Terlambat Berkembang Hingga Kematian
Pemahaman emosi bayi ini penting lo Moms, karena bayi sedang mengembangkan fase sosioemosi trust vs mistrust.
Bila Moms tidak peka pada emosi marah bayi, kemungkinan bayi akan mengembangkan mistrust atau ketidakpercayaan pada orang-orang disekitarnya.
Bila berlanjut dan dibiarkan, tentunya akan memengaruhi fase perkembangan selanjutnya, khususnya pada aspek sosioemosinya.
Sebaliknya, peka terhadap emosinya bisa membuat bayi cerdas secara emosi.
Bayi biasanya menunjukkan kemarahan dengan bahasa tubuh dan lisan seadanya.
Baca Juga : Jantung Bermasalah Bisa Terlihat dari Kondisi Kulit, Seperti Apa?
Beberapa tanda bisa Moms perhatikan saat bayi marah.
4 tanda bahasa tubuh saat bayi marah antara lain :
Baca Juga : Inilah Artis Cantik FYN Alias FNJ yang Kepergok di Hotel Bareng TCW, Suami Wali Kota Tangerang Selatan
1. Bayi mengepalkan tinjunya
2. Bayi mulai berbicara atau membuat suara berbicara terburu-buru, seperti mendumel
3. Bayi memiliki ekspresi wajah tertentu yang menunjukkan kemarahan, kebingungan, atau sakit hati
Baca Juga : Awas, Ternyata Ada Dampak Konsumsi Berlebihan Pare Bagi Ibu Hamil
4. Bayi memukul seseorang atau sesuatu.
Kemarahan bayi bisa karena beberapa alasan antara lain lapar, mengantuk, lelah, takut, maupun kondisi tak nyaman lainnya.
Saat menunjukkan tanda-tanda di atas, beberapa hal bisa Moms lakukan sebagai langkah tepat menanggapi secara bijak kemarahan bayi.
Beberapa hal yang bisa Moms lakukan antaralain :
- Duduk di dekat bayi Moms dan buat suara yang menenangkan.
- Peluk bayi dengan lembut, namun memang ada beberapa bayi yang tidak ingin disentuh saat marah sehingga sebaiknya Moms menunggu untuk beberaa saat.
- Cobalah dengan lembut menenangkan punggung bayi.
- Bicaralah kepada bayi dengan suara lembut dan menenangkan.
Baca Juga : Inilah 13 Tanda Dini Stroke Pada Tubuh Seseorang, Jangan Diabaikan!
- Ulangi ucapan ‘tidak apa-apa’ dan ‘Mama mencintaimu’ dengan suara lembut.
- Cobalah dan mengalihkan perhatian bayi dengan sesuatu yang ia suka.
- Moms dapat membawa bayi Moms ke balkon atau berjalan cepat.
- Pijat perut bayi Moms dengan lembut karena ia mungkin menangis karena sakit perut atau perut kembung.
- Jika bayi sudah mulai bisa berbicara, minta dia untuk mengomunikasikan mengapa dia marah, seperti ‘apa yang terjadi’ atau ‘apa yang kamu inginkan’.
Nah Moms, yuk lakukan langkah yang tepat saat menghadapi bayi yang sedang marah.
Source | : | Momjunction.com,Modul perkembangan anak |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR