“Semua perselingkuhan tidak pernah diawali dengan niat berselingkuh. Jadi, batasan dengan lawan jenis, apalagi dengan mantan pacar perlu dipertegas saat keduanya sudah berumah tangga. Karena mencegah perselingkuhan lebih baik daripada menyelesaikannya,” saran Wita.
Lagipula, selingkuh itu sangat merugikan. Fokus, energi, dan waktu yang seharusnya diberikan kepada pasangan sah dan anak-anak, malah diberikan kepada selingkuhan.
Baca Juga : Cantik Jelita, Begini Kabar Ghea Astrid Gayatri Mantan Istri Ifan Seventeen yang Seorang Dokter!
Sehingga, timbul rasa kecewa, marah, dan emosi negatif lainnya dari keluarga. Selain itu, ketika kita mengetahui bahwa pasangan selingkuh meskipun secara online, maka akan ada dampak emosi negatif yang muncul.
Seperti terluka, sedih, bahkan merasa dikhianati. Meskipun hanya sebatas kata-kata, pasti akan tetap terasa menyakitkan.
Jika tidak segera dikomunikasikan dengan pasangan, sangat mungkin kalian menjadi menarik diri atau memunculkan perilaku negatif, seperti marah-marah tanpa penjelasan.
Baca Juga : 5 Risiko Kesehatan Jika Moms Terlalu Banyak Mengonsumsi Mangga, Catat!
Seringkali, bukannya sadar, tapi pasangan yang berselingkuh malah menjadikan ini alasan untuk mempertahankan perselingkuhannya, karena selingkuhannya lebih membuatnya merasa nyaman.
Akhirnya, kualitas hubungan pernikahan menurun dan tidak menutup kemungkinan dapat berujung perceraian. Kalaupun tidak bercerai, hubungannya yang sudah tidak berkualitas akan terus melukai salah satu pihak.
Selain itu, dapat berdampak pula pada anak-anak, mereka jadi sulit percaya dan sulit memiliki persepsi positif kepada ayahnya dan pernikahan secara umum nantinya.
(Artikel ini sudah terbit di Nova.id dengan judul: Waspada, Grup Chat Reunian Berpotensi Jadi Awal Perselingkuhan)
Source | : | nova.grid.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR