Nakita.id - Moms ingat Arya Permana, bocah yang dulu menderita obesitas hingga 192 kg di usianya yang baru 10 tahun?
Baca Juga : Penampilan Terbaru Arya Permana, Bocah Obesitas Tergemuk di Dunia yang Berhasil Turunkan 102 Kg
Baru-baru ini Ayah dari Arya, Ade Soemantri Kusumah mengunggah perubahan bentuk tubuh Arya dan bersyukur atas pencapaian yang anaknya lakukan.
Jika dau tahun lalu, Arya mencuri perhatian banyak orang karena kondisi berat badannya viral di media sosial kini kondisi tubuh Arya sudah jauh sangat berbeda.
Setelah bertahun-tahun memberikan makan berlebih pada Arya, kedua orangtuanya, Ade dan Rokayah Soemantri akhirnya memutuskan untuk membawa Arya ke Rumah Sakit Omni, Jakarta pada Juni 2017.
Baca Juga : Tak Terima Vanessa Angel Bebas, Farhat Abbas Berkoar Minta Ada Tindak Pidana
Lantaran berat tubuhnya yang abnormal, pihak rumah sakit menyarankan Arya untuk melakukan operasi bariatrik hingga beberapa kali.
Operasi ekstensif yang dilakukan oleh Dr Handi-Wing ini bertujuan untuk membuatnya kenyang lebih lama.
Operasi bariatrik atau operasi penyempitan rongga lambung membantu orang dengan kasus obesitas ekstrem untuk menurunkan berat badannya.
Ini bisa menjadi pilihan jika Moms tidak bisa menurunkan berat badan melalui diet atau olahraga biasa.
Metode operasi ini juga dapat disarankan pada orang yang memiliki masalah kesehatan serius akibat obesitas.
Baca Juga : Kebutuhan Air Minum Anak Berdasarkan Usia, Banyak Orangtua Tidak Tahu
Melalui operasi ini, rongga lambung yang terlanjur ‘melar’ atau berukuran besar karena terlalu banyaknya asupan makanan seseorang, diperkecil dengan melakukan tindakan medis.
Rongga lambung yang lebih kecil membuat seseorang mudah merasa kenyang sehingga ia tak lagi sibuk mencari-cari makanan karena rasa laparnya pun berkurang.
Kinerja lambung untuk mencerna juga dioptimalkan sehingga makanan yang masuk akan diolah perlahan dan berefek pada rasa kenyang lebih lama meski porsi makannya dikurangi.
Baca Juga : Kaya Sejak Lahir, Aksi Ngepel Sambil Jongkok Dita Soedarjo Curi Perhatian Warganet
Operasi bariatrik dapat turut menurunkan banyak masalah kesehatan yang berkaitan dengan obesitas, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol tidak sehat.
Operasi ini juga dapat meningkatkan fungsi fisik dan suasana hati, serta kualitas hidup yang lebih baik.
Namun perlu diperhatikan Moms, kalau setiap tindakan operasi memiliki efek samping pada tubuh.
Baca Juga : 5 Perawatan Kecantikan di Rumah dengan Kayu Manis, Tak Perlu Ke Salon!
Operasi bariatrik menurut para ahli dapat menyebabkan efek samping baik secara langsung pasca operasi atau beberapa waktu setelahnya.
Efek samping yang ditimbulkan dapat berupa infeksi, diare, kekurangan nutrisi, batu empedu, bahkan hernia.
Banyak juga orang yang menjalani operasi berhasil menurunkan berat badannya dengan cepat.
Namun tak jarang pula mereka yang berhasil turun tetapi berat badannya kembali seperti semula beberapa saat kemudian.
Perlu diketahui Moms, penurunan berat badan Arya pun tidak hanya dikarenakan operasi ini.
Baca Juga : Khawatir Anak Bermain Pasir, Simak 7 Alasan Anak Boleh Bermain Pasir
Arya juga dibantu untuk mengurangi porsi dan mengganti pola makanannya yang tidak sehat.
Ahli gizi memasukkan banyak kombinasi buah dan sayuran bergizi pada asupan makanan yang wajib Arya konsumsi sehari-hari.
Selain itu Arya juga melakukan olahraga intensif dibantu penggiat fitness Ade Rai untuk membantu menemukan pola olahraga yang tepat dan memudahkannya dalam beraktivitas sedikit demi sedikit. (*)
Source | : | TribunStyle,Tribun Jateng,niddk.nih.gov |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR